Kliksumatera.com, MARTAPURA– Setelah demo pada 11 April lalu dilaksanakan secara serentak, maka hari ini Rabu (13/04/2022), ratusan mahasiswa yang terdiri dari Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), PMII, dan GMNI Kabupaten OKUT melakukan aksi demonstrasi damai di depan gerbang Kantor DPRD OKUT.
Saat tiba di depan Kantor DPRD OKU Timur, aksi damai tersebut dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dan anggota Pol PP. Aksi demo ratusan Mahasiswa dipimpin Ahmad Syamsul Munir dilakukan menolak kenaikan pangan hingga RUU IKN dan mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten OKUT untuk proaktif dalam menyikapi hal ini di tengah mahalnya kebutuhan.
Akan tetapi sangat disayangkan para mahasiswa yang demo tersebut tidak ditemui oleh DPRD dan Bupati OKUT. Akibatnya, mahasiswa kecewa dengan hal itu dan menyampaikan akan membawa massa yang lebih banyak lagi.
Koordinator BEM Kabupaten OKUT Ahmad Syamsul Munir mengatakan unjuk rasa hari ini membawa isu penolakan di antaranya menolak penundaan Pemilu dan menolak masa jabatan Presiden tiga periode. “Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting yaitu tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, tolak Presiden tiga periode, tolak penundaan Pemilu, dan tolak RUU IKN,” tegasnya.
Sangat disayangkan tidak ada satupun perwakilan dari Anggota DPRD yang menemui begitu juga Bupati OKUT pun tidak bisa ditemui.
Kemudian mahasiswa membubarkan diri dan mereka mengancam akan kembali besok dengan massa yang lebih banyak. “BEM OKUT juga menjuluki Bupati dan Ketua DPRD sebagai The King Of Apatis”.
Laporan : SMS
Editing : Imam Ghazali