Kliksumatera.com, PALEMBANG- Pascaterpilihnya Ketua PWNU Amiruddin Nahrawi (Cak Amir), sudah banyak melakukan konsolidasi dan menyusun program kerja. ”NU memiliki kepengurusan dari tingkat anak ranting sampai ke Pengurus Pusat,” ujar Cak Amir, Senin (24/2).
Menurutnya, Nahdatul Ulama yang ada di pusat dikenal dengan nama PBNU, sedangkan di provinsi itu PWNU, untuk di kabupaten dan kota adalah PCNU. Untuk kepengurusan PCNU sendiri ada di 17 Kabupaten dan Kota .
Sedangkan ada MWC (Majelis Wakil Cabang) di tingkat Kecamatan sementara untuk Ranting ada di tingkat Kelurahan ataupun Desa.
Nah, untuk di tingkat RT/RW adalah anak ranting. ”Hal tersebut saya kira perlu dibenahi, harapan saya persiapan bagaimana dalam jangka waktu 3,5 tahun lagi untuk pemilihan gubernur, para Kandidat tersebut dapat menoleh kepada Nahdatul Ulama. Artinya mungkin bisa- bisa Cak Amir maju sebagai kandidat calon gubernur,” tuturnya sambil tersenyum.
Menurut Cak Amir, saat ini warga NU di Sumsel ini bisa dikatakan sebagai suara mayoritas, karenanya hal itu akan sangat berpengaruh juga pada saat pemilihan nantinya.
Disinggung mengenai pimpinan PWNU sebelumnya, Cak Amir tidak mau menjelek-jelekkan kepemimpinan periode sebelumnya, tapi dirinya berjanji untuk yang akan datang pada periode kepemimpinan dirinya ini akan membuat papan atau plang pengurus hingga ranting ataupun anak ranting. ”Jadi itulah cara saya memajukan NU yakni dengan membuat tanda pengenal atau papanisasi,” cetusnya.
Sedangkan untuk menuju Kader NU yang mandiri Amiruddin Nahrawi mengatakan bahwa kader Nahdatul Ulama di Sumsel harus seluruh cabang bergerak. ”Saya mengimbau kepada pemuda Banser dan Ansor agar dapat menjaga kiyai-kiyai. Ketika kiyai-kiyai dijelek-jelekkan maka Banser dan Ansor harus membela,” tegasnya.
Untuk meningkatkan ekonomi umat Cak Amir mengatakan bahwa hal tersebut sudah jauh dipikirkan sebelumnya yakni Rp 1,5 triliun akan digelontorkan kepada warga Nahdatul Ulama. ”Selain itu, mari bersama-sama kita bentuk koperasi-koperasi untuk kesejahteraan umat yang sesuai dengan aturan karena aturan tersebut penting untuk dipatuhi,” terangnya.
Ditempat terpisah Antoni Yuzar yang merupakan Kader NU Sumsel yang juga Politisi PKB ini sendiri sangat mendukung terpilihnya Amiruddin Nahrawi sebagai Ketua PWNU Sumsel. Dirinya berharap PWNU Sumsel dapat lebih baik lagi dengan memaksimalkan kinerja dan menggerakkan seluruh komponen NU dan membentuk pengurus-pengurus PWNU mulai tingkat provinsi sampai ke tingkat anak ranting yang pada akhirnya dapat bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat. ”Sehingga NU lebih besar dan tambah maksimal serta dapat diperhitungkan pada konstelasi politik, baik itu di Pilkada, Pileg maupun Pilpres,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel ini.
Laporan : Andrean
Editor/Posting : Imam Ghazali