Maraknya LGBT di Tengah Minimnya Pengetahuan Islam

0
178

Oleh : Shilena H Binaf

MILLEN Cyrus menyabet juara Miss Queen Indonesia 2021 yang siap bertanding ke Thailand. Keponakan Ashanty ini pun senang dan terharu saat mahkota Miss Queen dipasang di kepalanya. Ajang khusus untuk Transpuan tersebut diikuti Millen Cyrus dengan serius. Bahkan, karena sebelumnya Millen pernah di-blacklist, ia memperbaiki diri dan berhasil menjadi juara pertama. Momen haru sangat terasa saat mahkota Miss Queen Indonesia disematkan di kepalanya. Saking paniknya, mahkota sempat hampir terjatuh namun untungnya masih tersangkut di rambut dan berhasil diperbaiki segera.
https://celebrity.okezone.com/read/2021/10/01/33/2479610/millen-cyrus-juara-miss-queen-indonesia-siap-tanding-ke-thailand

Millen Cyrus terpilih menjadi Miss Queen Indonesia 2021. Miss Queen Indonesia 2021 merupakan kontes kecantikan bagi para transgender yang diselenggarakan di Bali. Terpilihnya Millen Cyrus, ia kemudian berhak ikut Miss Internasional Queen 2021 di Thailand. Dilansir dari Insertlive, Millen Cyrus mendapatkan banyak cibiran atas keikutsertaannya. Komentar negatif pun dilayangkan untuk keponakan Ashanty itu. Ajang ini pun jadi pro kontra.
https://makassar.terkini.id/millen-cyrus-jadi-miss-queen-indonesia-2021-kontes-kecantikan-bagi-transgender/.

Kampanye LGBT semakin bebas dan masyarakat makin ‘toleran’ pada kerusakan ini. Bahkan warganet memberi dukungan pada pemenang untuk tampil di ajang sejenis di tingkat global. Waspada! Negara melakukan pembiaran dan tidak menutup semua pintu penyebaran ide dan perilaku LGBT karena adopsi kebebasan dan HAM liberal, iming iming bertoleransi dan bersimpati. Eksisnya kaum menyimpang ini terjadi karena liberalisme telah menguasai dunia. Adanya kampanye HAM secara global menjadikan seruan penerimaan atas komunitas serupa -yang sejak masa Nabi Luth AS sudah dilaknat Allah ini makin gencar dan terus disuarakan berbagai pihak.

Diabaikannya aturan agama dalam kehidupan membuat manusia menetapkan aturan mengikuti hawa nafsunya. Ini jelas diserukan dua belas lembaga PBB tadi yang menyatakan meninggalkan aturan agama demi membela hak komunitas LGBTI. Dengan demikian jelas bahwa pandangan legalisasi LGBT disandarkan kepada HAM secara mutlak menafikkan aturan agama. Akal dan perasaan dijadikan sebagai pedoman, sehingga menolerir keberadaan komunitas pelaku maksiat ini.

Begitu kuat dominasi HAM atas diri mereka, sehingga dampak buruk dari komunitas ini pun diabaikan. Di AS, gay dan biseksual adalah komunitas yang paling banyak terinfeksi HIV, bahkan 70% kasus infeksi HIV baru berasal dari kalangan tersebut. Risiko penularan infeksi HIV pun jauh lebih besar, 26 kali lebih besar pada gay dan biseksual, 13 kali lebih besar pada transgender.

Inilah wujud kebebasan berpikir yang dikampanyekan Barat demi menerima komunitas yang melanggar aturan agama. Propaganda ini jelas akan merusak kaum muslim, dan menjauhkan umat dari hukum-hukum Allah. Realitas membuktikan, perilaku tersebut telah menjerumuskan manusia pada titik martabat paling rendah, karena hewan pun “enggan” melakukannya. Islam sebagai aturan kehidupan yang lengkap dan sempurna menjadikan Alquran dan Sunah sebagai sumber hukum seluruh permasalahan manusia, termasuk dalam memandang LGBT.

Allah menegaskan haramnya perilaku LGBT dengan melaknat dan mengazab kaum Nabi Luth yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Sesuatu yang telah Allah haramkan harus kita sikapi sebagai sesuatu yang ditinggalkan, sekaligus mencegah kondisi yang kondusif terhadap perkara itu. Demikian juga haram hukumnya menjadikan HAM sebagai landasan dalam menentukan hukum sesuatu. Allah mewajibkan kaum muslim untuk menentukan hukum berdasarkan apa yang telah diturunkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Siapa saja yang tidak menentukan hukum berdasarkan hukum yang telah ditetapkan Allah, maka ia akan menjadi seorang yang dzalim, fasik bahkan kafir. Karena itu penegakan hukum Allah secara kafahlah yang dapat memberantas tuntas LGBT.

Islam sebagai agama yang sempurna memiliki berbagai mekanisme yang mampu memberantas secara tuntas semua penyimpangan seksual. Islam menciptakan laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk menjaga keberlangsungan manusia. Oleh karena itu, pernikahan hanya boleh dilakukan antara laki-laki dan perempuan, dan mengharamkan hubungan sejenis dalam bentuk apapun termasuk pernikahan sejenis. Islam juga akan menutup semua jalan masuknya pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam, termasuk penyimpangan seksual. Sistem Pendidikan Islam akan menguatkan keimanan dan membentengi semua individu dari pemikiran sesat seperti HAM dan LGBT.

Islam juga memberikan sanksi tegas bagi penyebar propaganda pemikiran sesat ini dan juga individu pelakunya. Semua mekanisme ini secara terpadu hanya dapat dilaksanakan dalam wadah Daulah Khilafah Islamiyah. Khilafah Islamiyah juga akan menjadi kekuatan politik yang dahsyat yang mampu menyingkirkan tekanan global melalui berbagai lembaga dan badan dunia, yang sesungguhnya menjadi alat orang kafir untuk menghancurkan Islam. Wallahu a’lam bish showab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here