Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak dan Siring Amblas Diduga Akibat Mobil Angkutan Tanah Urug di Jukuh Kemuning Kasui

0
193

Kliksumatera.com, WAY KANAN- Masyarakat mengeluhkan jalan yang rusak dan siring yang amblas akibat mobil angkutan tanah urug usaha penambangan yang diduga tidak kantongi izin namun tetap beroperasi di Kampung Jukuh Kemuning, Kecamatan Kasui, Way Kanan.

Mobil angkutan tanah urug tersebut, dari pangkalan yang terletak di Jukuh Kemuning melintasi jalan Dusun 03 Lebak Sari, Kampung Tanjung Bulan menuju proyek perbaikan jalan di Kampung Sekemai, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan.

Hingga membuat masyarakat mengeluhkan jalan onderlagh rusak parah di Dusun 03 Lebak Sari ada juga siring yang amblas, diduga akibat dari puluhan mobil dump truk angkutan tanah urug tersebut.

Awak media menelusuri ke rumah JN yang diduga pemilik Lokasi Tanah Urug tersebut di Kecamatan Umpu Semenguk, namun JN sedang tidak ada, kemudian sorenya balik lagi guna menemui JN  yang ada seorang ibu-ibu di rumahnya ia mengatakan, “Barusan Bapaknya bawa mobil nganterin batu bata tapi entah kemana,” kata ibunya, Jumat (22/12/23).

Saat kepala Kampung Jukuh Kemuning Agung dikonfirmasi awak media, ia menjelaskan. “Waktu itu saya sedang di Balai Kampung ada anaknya JN Kepala Kampung Sekemai yang punya lahan menemui saya. Bilangnya mau numpang masukan alat berat ke pangkalannya,” ujar Kepala Kampung.

“Ya, gak apa-apa asal jangan merusak yang lainnya, setelah dua tiga hari kemudian mobil ngangkut tanah gak taunya,” ujar Agung Kepala Kampung Jukuh Kemuning Sabtu, (23/12/2023).

Kepala Kampung Agung menambahkan, masyarakat kampungnya pun komplen karena jalan menjadi rusak parah bahkan ada siring yang amblas. “Bilang ke saya nanti diperbaiki yang mana rusak, sampai saat ini belum ada kabar,” katanya.

Selanjutnya Kapolsek Kasui melalui Babinkamtibmas Bripka Suhendri saat dikonfirmasi awak media mengenai izin galian di Lokasi tersebut ia mengatakan bahwa sampai hari ini pun belum ada izin. “Belum ada sama sekali koordinasi ke Polsek Kasui,” ungkap Suhendri.

Di tempat yang berbeda Kepala Kampung Tanjung Bulan Bapak Sahbani saat dikonfirmasi awak media, menanyakan puluhan mobil dump truk angkutan tanah urug yang melintas di Dusun 03 Lebak Sari, ia  mengatakan, “Itu mobil proyek Jalan Sekemai, berapa hari yang lalu saya tunggu-tunggu tapi gak lewa, tolong kalau mobil angkutan tersebut lewat distop.”

Harapan masyarakat Kampung Tanjung Bulan dan juga masyarakat Kampung Jukuh Kemuning, agar siring pasang yang amblas dan jalan yang berlubang di urug ratakan, sehingga aktivitas petani setempat tidak terganggu.

Laporan : Jamatus
Editor : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here