Kliksumatera.com, SEKAYU- Kabupaten Musi Banyuasin meraih respon rate terbaik ketiga pada sensus penduduk online 2020 dalam Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Muba Sunita SE MSi pada acara penyerahan penghargaan sensus penduduk online 2020 Siswa se-Kabupaten Musi Banyuasin, yang dihadiri Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya, di Aula Kantor Disdikbud Muba, Senin (3/8/2020).
Atas partisipasi masyarakat Muba dalam SPO 2020, BPS Muba memberikan penghargaan sebagai ucapan terima kasih, yang diberikan kepada SD Negeri 1 Tegal Mulyo Kecamatan Keluang dengan kategori jumlah murid kurang dari 152 orang, SD Negeri 2 Sukadamai Baru Kecamatan Sungai Lilin kategori murid lebih dari 152 orang, SMP SMP N 7 Sungai Keruh kategori jumlah murid kurang dari 139 orang, SMP IT Al-Karim Sekayu kategori jumlah murid lebih dari 139 orang.
Kemudian SMA NU Darul Mutaqqin Sungai Lilin kategori sekolah menengah atas dengan respon rate terbanyak dan tercepat. Untuk tingkat kecamatan terbaik pertama Kecamatan Keluang, kedua Kecamatan Sungai Lilin, dan terbaik ketiga Kecamatan Sekayu.
“Ini adalah berkat partisipasi ibu bapak semua dan fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Muba, serta adanya kesadaran masyarakat untuk ikut sensus online tersebut,” ujar Sunita.
Lanjutnya, sampai dengan saat ini 60,88% KK masyarakat Muba sudah mengikuti sensus penduduk online. Dan masih ada kurang dari 40% yang belum terdata, dan akan dilakukan pada September 2020 mendatang.
“Untuk itu mohon bantuannya sekali lagi masih ada kurang dari 40% yang harus kita selesaikan, karena kita tengah dilanda pandemi Covid-19, prosesnya tidak door to door melainkan kita akan mengirim dokumen melalui RT, silahkan penduduk isi sendiri datanya setelah selesai akan kami jemput kembali dokumen tersebut,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi menghimbau agar seluruh elemen masyarakat Muba mendukung penyelesaian proses sensus penduduk yang kurang dari 40% yang belum terdaftar sebagai pendukduk Indonesia. Supaya bisa menjadi data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Kalau daya kita tidak valid proses pembangunan juga akan kurang maksimal. Oleh karena itu kami juga berharap proses SPO yang manual memang harus dipastikan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat khususnya di Muba,” kata Apriyadi.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima, dan juga selamat kepada semua yang mendapatkan penghargaan dalam kegiatan tersebut.
“Kepada kawan-kawan semua selamat atas prestasi yang dicapai. Dan terima kasih atas kepercayaan BPS kepada kita, mudah-mudahan kerjasama ini kedepan berjalan dengan baik,” tandasnya.
Laporan : M. Syaukar/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali