Kliksumatera.com, PALEMBANG- Pelantikan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Prov Sumsel berlangsung sukses dengan diiringi pelantikan Kepengurusan PPUMI Kabupaten/Kota di 10 wilayah di Sumsel di antaranya Kota Palembang, Banyuasin, Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Lubuklinggau, Muratara, dan Musirawas.
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Ketua PPUMI Pusat, Dr Hj Munifah Syanwani didampingi Sekretaris Jenderal PPUMI Pusat dan beberapa pengurus pusat lainnya. Pelantikan berlangsung di Auditorium Graha Bina Praja, Kamis (17/11).
Pelantikan PPUMI Sumsel yang seyogianya dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru namun pada kesempatan ini diwakilkan kepada Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dengan didampingi Ketua PPUMI Pusat Dr Hj Munifah Syanwani.
Wakil Gubernur Sumsel, H. Mawardi Yahya UMKM menjadi modal dan pengerak ekonomi Sumsel, makanya Pemprov berharap keberadaan PPUMI mampu membantu ekonomi masyarakat dan tentunya ini juga akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara. Ia menegaskan bahwa produk – produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM harus terpenuhi dengan standar – standar yang telah ditentukan, seperti label halal, BPOM, dan sebagainnya. ”Yang tadi dijelaskan oleh Ketua Umum PPUMI Pusat tentang bantuan sertifikat halal untuk produk UMKM, itu merupakan langkah yang baik agar produk UMKM lebih dipercaya di tengah masyarakat,” ungkap MY.
MY juga mengucapkan selamat atas telah dikukuhkannya PPUMI Provinsi Sumsel serta PPUMI Kab/Kota masa bakti 2021-2026, “Saya ucapkan selamat, kepada PPUMI yang baru saja dikukuhkan. Semoga dengan adanya PPUMI, UMKM disumsel dapat lebih maju dan berkembang,” jelas MY.
Sementara itu Ketua Umum DPP PPUMI, Dr. Hj. Munifah Syanwani menyampaikan bahwa organisasi PPUMI mendedikasikan dirinya untuk menjadi mitra kerja pemerintah sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menjangkau pelaku UMKM agar lebih berkembang dan maju. ”Saya juga berharap PPUMI Sumsel dan kabupaten/kota dapat bersinergi secara baik dengan pemerintah dan instansi lainnya guna memajukan PPUMI itu sendiri maupun pelaku UMKM di Sumsel,” kata Dr Hj Munifah yang juga secara gamblang menjelaskan sejarah berdirinya PPUMI di Indonesia. PPUMI berdiri setahun lalu di tengah pandemi namun semangat para ibu-ibu hebat di PPUMI tetap menyala dengan terus melakukan berbagi terobosan dan gerakan seperti program sertifikat halal se-Indonesia dan beberapa program unggulan lainnya. Disebutkannya bahwa PPUMI mempunyai beberapa pembina di antaranya Bank Indonesia, OJK dan Kementerian keuangan dengan Menteri keuangan Dr Sri Mulyani sebagai Pembina PPUMI Pusat. Dr Hj Munifah pun berjanji akan memajukan PPUMI termasuk PPUMI di Sumsel dengan mendorong berbagai kebijakan di Pusat yang akan diturunkan ke wilayah-wilayah di Tanah Air dengan keberadaan PPUMI sebagai motor penggerak aktivitas perempuan Indonesia yang hebat.
Sementara itu, Ketua PPUMI Prov. Sumsel, Hj. Nur Anita Alwirais dalam sambutannya memaparkan sejak dilantik 7 bulan lalu, PPUMI Sumsel sudah bergerak dengan melakukan berbagai kegiatan. Selanjutnya, dengan sudah terbentuknya kepengurusan di 10 kabupaten/kota di Sumsel diharapkan PPUMI Sumsel bersama PPUMI Kabupaten/Kota se-Sumsel dapat berkiprah memajukan harkat dan martabat kaum perempuan terutama para pelaku UMKM di seluruh Provinsi Sumatera Selatan. “Alhamdulilah sudah 10 kabupaten kota yang terbentuk dan kita berharap 17 kabupaten kota di Sumsel semuanya ada kepengurusan PPUMI dalam rangka membentuk perempuan hebat. UMKM yang ada di Sumsel akan didorong agar berkembang dan tumbuh. Untuk itu, diberikan pelatihan, permodalan dan pemasaran agar mampu bersaing. Ada target 1 juta UMKM yang mendapatkan sertifikat halal secara nasional. Nah di Sumsel ini yang akan didorong agar mendapat fasilifasi itu,” tandasnya.
Sumber : Rilis
Editing : Imam Gazali