Pemkot Palembang Didesak Gabungan Aktivis Tutup Mall, Cafe, dan Tempat Hiburan

0
248

Kliksumatera.com, PALEMBANG– Charma Afrianto, dalam aksi damai di halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sebagai Ketua GENCAR bersikeras agar Pemkot Palembang menutup mall, cafe, dan tempat hiburan.

“Tidak banyak kami sampaikan ke Pemkot. Kami membantu TNI, Polri, dan Pemkot cara mengatasi penyebaran Covid-19,” ujarnya, Rabu (19/05/2021).

Charma menuturkan, sebelum Hari Raya Idul Fitri, Pemkot Palembang menyatakan zona merah. Tapi sekarang Pemkot mengeluarkan pernyataan sudah turun. “Jadi, zona merah, zona kuning, zona hijau ini semaunya pemkot, karena kemaren keluar berita, penyebaran Covid turun,” sebutnya.

Dia menerangkan, ketika ditetapkan dilarang mudik, terisolasi warga kota. Ketika masyarakat dilarang mudik dengan alasan memutus Covid, tapi mall buka dan membludak.

“Yang mendapatkan keuntungan dengan mengisolasi masyarakat, mall, cafe dan tempat hiburan mendapat keuntungan. Pemerintah Kota Palembang membentuk Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap kelurahan yang terdapat di 18 kecamatan. Disetiap mall ada tim PPKM, ini yang diuntungkan mall dan pengusaha, karena tim PPKM ini didanai pakai uang rakyat. Selain itu, banyak tempat hiburan yang besar yang buka. Di 18 kecamatan zona merah. Faktanya kluster besar di mall dan tempat hiburan, tidak bisa dihindarkan dan terjadi pembiaran di Palembang,” jelasnya.

“Segera tutup mall dan tempat hiburan.Kumpulkan seluruh asosiasi mall dan hiburan. Kalau tidak lewat aksi, tidak sampai suara kami,” tambah Charma.

Sementara itu, Direktur SCW Sanusi menuturkan, hari ini mereka ke kantor Walikota, harusnya Walikota yang menerima. Tapi Walikota tidak hadir di sini. Karena Walikota yang bertanggung jawab, Palembang zona merah. ”Kami meminta, mall dan tempat hiburan di Palembang wajib ditutup sebelum zona hijau,” tegasnya.

Menanggapi aksi demo, Kepala Dinas Herly Kurniawan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang menuturkan, ada empat tuntutan aksi demo yakni,
1. Penutupan mall, cafe dan tempat hiburan.
2. Penegakan prokes ketat.
3. Walikota berkoodinasi dengan pengusaha mall untuk mengambil langkah dalam penanganan Covid-19
4. Melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Tuntutan masa aksi hari ini langsung kami sampaikan dengan Pak Walikota,” ucapnya.

“Kita kompak, jangan saling menyalahkan. Pak Wali, Pak Sekda dari satu sisi ingin ekonomi tetap jalan, di sisi lain juga ingin covid-19 cepat berakhir. Jadi memang sulit dalam mengambil keputusan. Karena tidak semua setuju, pasti ada pro dan kontra.Tuntutan masa aksi ini kita sampaikan ke Pak Walikota,” pungkasnya.

Sumber : Rilis
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here