Kliksumatera.com, PALI- Warga yang beraktivitas sebagai petani karet mengeluhkan adanya pipa milik Pertamina di antara Desa Lunas Jaya dan Desa Raja, Tanah Abang PALI.
Pasalnya warga menilai pipa tersebut sangat mengganggu aktivitas berkendara mereka. Karena tepat berada di pintu masuk lalu-lalang untuk membawa hasil tani. Atas informasi narasumber tim media langsung ke lapangan, di lokasi tim melihat ada pipa setinggi dada diduga milik PT Pertamina melintang di jalan, Kamis (18/8/2022).
Ketua Ormas Aliansi Nusantara, Akuan angkat bicara permasalahan Pipa Pertamina yang ada dia atas tanah ini. “Sebaiknya pipa ini segara dikubur saja agar tidak menganggu aktivitas warga yang menggunakan akses jalan ini. Ini HUT ke-77 RI, namun rakyat rasanya belum merasakan merdeka. Mereka harus melewati pipa setinggi dada setiap hari ke kebun. Bukan hanya petani tapi juga warga yang melintasi akses jalan ini. Warga Desa Raja, Desa Lunas Harapan Jaya, dan lainnya. Begitu sulit untuk dilalui dikarenakan ada pipa milik Pertamina ini,” paparnya.
Sumario warga Harapan Jaya saat dimintai keterangan di lapangan mengatakan, pipa ini hampir 50 puluh tahunan. ”Harapan saya pihak perusahaan untuk segera menanamkan pipa tersebut. Kalau seperti ini, masyarakat yang beraktivitas ke kebun sangat terganggu apalagi masyarakat yang ingin membawa hasil karet memakai angkong (gerobak), sangat kesulitan karena adanya pipa setinggi itu,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi kepada manajemen PT Pertamina melalui Humas Pertamina PEP Adera Field Zona 4 Hulu Rokan melalui whatsApp membalas, “Belom tau pak” kemudian membalas lagi, “saya koordinasikan dg field.”
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tindak lanjut dari PT Pertamina dalam hal pemecahan masalah yang mengganggu aktivitas warga tersebut.
Sumber : SKI
Editing : Imam Ghazali