Polda Sumsel Siap Hadapi Corona ‘Varian Lokal’, B14662 dan B1470

0
253

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabid Humas Kombes Pol Supriadi MM Selasa 25/05/2021 kembali mengingatkan kepada masyarakat Sumatera Selatan agar senantiasa meningkatkan kesadaran menerapkan Prokes guna menghadapi Covid-19 dan Corona Varian Lokal, B14662 dan B 1470.

”Mohon kesadaran masyarakat yang sudah terpapar yakni untuk melaksanakan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat kita bisa menghindari potensi penularan ke orang lain, lalu pelacakan dilakukan pada kontak terdekat pasien Covid 19. Setelah itu diidentifikasi oleh petugas yang bersangkutan positif atau tidak untuk diisolasi atau perawatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” jelas Supriadi MM.

Sementara itu Peneliti genomik molekuler dan anggota Konsorsium COVID-19 Genomics UK Riza Arief Putranto menjelaskan, varian virus Corona tak hanya berasal dari Inggris, India, hingga Afrika Selatan. Indonesia diam-diam juga memiliki empat varian lokal, salah satunya sudah muncul sejak April 2020 lalu.
“Di Indonesia kita punya empat varian lokal, kenapa saya sebut lokal, karena varian ini nggak ditemukan banyak di tempat lain,” bebernya dalam diskusi bersama Kawalcovid19, Selasa (24/5/2021).

“Tingkat kemunculan varian yang tinggi itu biasanya ada di daerah endemiknya, jadi ada empat varian, dua di antaranya B14662 dan B1470, dua varian lainnya sepertinya sebentar lagi musnah,” tambah Riza.

Adapun varian Corona B1470 yang menyebar sejak April 2020 hingga kini, prevalensinya mencapai 16 hingga 40 persen. Sementara varian Corona B14662 muncul di akhir Desember 2020, dilihat cenderung akan menggantikan varian Corona B1470. “Kalau di Indonesia total secara akumulatif varian itu dihitung, kita punya 48 persenan itu dari varian B14662,” sambungnya.

Varian Corona lokal Indonesia B14662 dam B1470 disebut Riza sudah menyebar ke 15 negara. Namun, kasusnya cenderung sedikit di negara lain.
“Di negara lain ditemukan sedikit sekali prevalensinya, di bawah 0,5 dan 0,1 persen, dan kenapa disebut lokal Indonesia ya karena munculnya di sini, secara karakteristiknya mutasinya juga tidak ditemukan di negara lain
Meski begitu, Riza menegaskan sejauh ini, seluruh varian baru Corona tidak menimbulkan gejala COVID-19 yang berbeda. Begitu juga dengan efektivitas vaksin COVID-19, sejauh ini dinilai masih efektif melawan varian baru Corona.

Laporan : Yudi
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here