Kliksumatera.com, PALEMBANG- Seminar dan Lokakarya (Semiloka) dengan Tema “Perspektif Rencana Tata Ruang Kota Palembang Dalam Mengurangi Dampak Masalah Banjir” digelar di Guns Cafe, Selasa (23/01/2024) Palembang.
Hadir Pj Walikota Palembang Drs. Ratu Dewa dan selaku narasumber Ir. H. Eddy Santana Putra, MT dari DPR-RI, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Palembang Ir. H. Akhmad Bastari Yusak, dan Rektor Universitas Taman Siswa Palembang Dr. Azwar Agus, SH MHum selaku moderator Ali Goik.
Pj. Walikota Palembang mengatakan, menanggapi isu-isu pembangunan itu sendiri seperti kita ketahui bahwa geografi memiliki keterkaitan erat antara manusia, ruang ekologi kawasan dan perubahan perubahan itu sendiri. “Palembang dikelilingi oleh genangan air itu semua dikarenakan kondisi topografi, dimana kota Palembang dari dulu terkenal dengan kota rawa dimana pada awalnya luas lahan rawa sebesar 54 dari total luas Palembang 400.602 km2,” jelas Pj. Walikota.
“Kota Palembang juga merupakan salah satu kota dari 20 kota rawan banjir di Indonesia dan berdasarkan data terakhir dari dinas PUPR kota Palembang genangan air masih berada di angka 16 genangan air,” tutup Pj. Walikota Palembang.
Kepala Dinas PUPR kota Palembang Ir. H. Akhmad Bastari Yusak menambahkan, sangat bagus dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas mahasiswa dan aktivis hari ini berdialog menambah wawasan juga gagasan untuk semua. “Kita di sini berdialog bersama-sama untuk menanggulangi banjir di Kota Palembang. Banjir bukan hanya kita sendiri tapi semua stakeholder ikut merasakan,” ujarnya.
Bastari sangat berterima kasih atas semua masukan dan saran ide-ide dari kawan kawan komunitas mahasiswa dan dulur-dulur aktivis semoga kedepan genangan air atau banjir Insya Allah bisa di atasi berkat kerjasama dari semua stakeholder.
Lebih lanjut Ir. H. Eddy Santana Putra, MT anggota DPR-RI turut merespon terkait Semiloka dengan Tema “Perspektif Rencana Tata Ruang Kota Palembang Dalam Mengurangi Dampak Masalah Banjir “.
Eddy Santana Putra mengatakan, kegiatan hari ini masalah tentang banjir yang menjadi urusan struktur tanya sama RT/RW nya. Yang menjadi evaluasi ruang terbuka hijau review desain pengelolaan banjir kota Palembang. “Sampah itu harus terangkut semua ke TPA tidak boleh dibuang kesaluran agar tidak mengakibatkan banjir. Kota Palembang sudah bagus tinggal pemeliharaan saja,” pungkasnya.
Laporan : Akip
Posting : Imam Gazali
