Rubi Indiarta: Proyek di PU-Perkimtan Dilakukan dengan Cara Swakelola Bukan Secara Tender

0
89

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Puluhan Massa Aliansi Aktivis Kritis Indonesia (AAKI) menuntut pecat kepala BPPD Kota Palembang Herly Kurniawan karena tidak punya prestasi dan arogansi, Rabu (15/11/2023) halaman Kantor Walikota Palembang.

Aksi ini dikoordinatori Rubi Indiarta, Sanusi, Yogi Bob, Hadi selaku koordinator lapangan Maulana dan laskar Pesa. Aksi massa diterima langsung oleh pihak pemerintah Kota Palembang melalui Asisten ll Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Ahmad Zulinto.

Rubi Indiarta mengatakan, hari ini AAKI melakukan aksi damai dan ini yang pertama kali, mungkin aksi ini akan terus berlanjut sampai tuntutan dipenuhi. “Tuntutan kami yang pertama minta Kepala Dinas PU – Perkim diganti karena kita tahu pada hari ini semua lampu dijalan mati sepakat dengan masyarakat Kota Palembang selama kepemimpinan beliau tidak ada bagus-bagusnya Kota Palembang ini,” beber Rubi.

Yang kedua tentang pertamanan Kota Palembang, taman di Kota Palembang semuanya hancur dan tidak ada perbaikan sama sekali. Setelah ada pergerakan dari Pj Walikota Palembang baru dilaksanakan. ”Selanjutnya tuntutan kami yaitu tentang harta kekayaan dari PU – Perkim ini semuanya sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan. Termasuk kami juga melaporkan tentang perjalanan dinas yang dugaan kami ada yang kurang baik. Karena hampir setiap Minggu beliau melakukan perjalanan dinas apakah ini memang betul dalam rangka perjalanan dinas kita tidak tahu,” jelasnya.

Point ketiga, menyoroti tentang adanya hampir seluruh proyek di PU – Perkim itu dilakukan dengan cara swakelola yang seharusnya dilakukan secara tender. Kalau sistem cara swakelola begini jadinya, lampu jalan itu tunggu ada yang dipanggil baru di perbaiki, taman juga tunggu ada yang rusak baru diperbaiki. “Sehiingga swakelola ini tidak baik untuk dinas dinas di Kota Palembang demikian tuntutan kami,” tegas Rubi.

Lanjutnya menuturkan, menyangkut hal penguburan kami rasa harus diperbaiki lagi. Kenapa, kalau masyarakat yang bertempat tinggal di sana kebanyakan mereka wafatnya dikubur di lokasi dekat mereka, jangan sampai masyarakat Kota Palembang ini untuk orang yang meninggal saja dipersulit atau susah. “Jadi kami pikir sudah saatnya diganti dan kita akan lihat apa keputusan dari Pj Walikota Palembang langkah seperti apa beliau lakukan dan langkah seperti apa yang beliau ambil sehingga akan ada perbaikan perbaikan di Kota Palembang,” tutupnya.

Menanggapi aksi massa hari ini Asisten ll bidang Perekonomian dan Pembangunan pemerintah Kota Palembang H. Ahmad Zulinto menjelaskan, aksi hari ini ada 2 agenda pertama dari para adik aktivis dan kedua dari mahasiswa menuntut pemecatan terhadap Pak Herly Kurniawan selaku Kepala BPPD. “Ini sudah kita sampaikan kepada Pj Walikota adanya berbagai tuntutan dan saya sudah berkomunikasi langsung bahwa semuanya ada prosedur ada proses dan tidak bisa Pak Pj serta merta melakukan pemecatan yang ada kekuatan hukum di dalamnya pada saatnya membuat beliau bermasalah,” terang Zulinto.

Hal tersebut juga harus dihindari tetapi agenda ini sudah menjadi PR beliau. Dan beliau sudah menugaskan inspektorat untuk melakukan pemanggilan, penelitian, penelaahan sehingga akan dibuat keputusan keputusan hasilnya nantinya ini sudah dilakukan mohon kesabaran.

Kedua masalah Perkimtan, tuntutan tentang lampu jalan, keseriusan Pak Pj tentang lampu jalan. Coba bayangkan Pj Walikota pada malam hari terjun langsung mengajak teman-teman dari Perkimtan sama-sama datang ke tempat lampu jalan yang mana mati akan dihidupkan. Ini adalah suatu keseriusan Pak Pj Walikota terhadap masyarakat. Bahwa kemaslahatan masyarakat itu harus didahulukan.

Beliau pada malam hari yang bukan jam kerja beliau turun sampai jam 10 malam untuk mengecek lampu jalan kebenarannya. Dan ini sudah menjadi satu agenda beliau untuk memerintahkan Perkimtan termasuk saya sebagai asisten ll membidangi Perekonomian dan Pembangunan. “Kami sudah diperintahkan beliau mengajak Perkimtan pada malam hari juga menghidupkan di kecamatan yang lain dengan gerak cepat dan ini harus dihargai bahwa beliau serius,” ungkap Zulinto.

Persoalan tuntutan bagaimana tentang kepala dinasnya sendiri untuk mundur tentunya ini akan kami sampaikan semua kepada Pak Pj dan juga harus jadi perhatian bagi Pak Pj karena ini adalah aspirasi.

Laporan : Akip
Posting : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here