Kliksumatera.com, PAGARALAM– Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membekuk lima pelaku yang diduga terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme. Kelima pelaku yang ditangkap itu berinisial AS, EF, WH, MR, dan DS.
Salah satu di antaranya diamankan di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatra Selatan. Proses penangkapan cukup cepat dan tanpa ada perlawanan. Penangkapan terjadi di RT 8 Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara, bahkan warga di sekitar lokasi penangkapan sendiri tidak banyak yang mengetahui.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan kelima pelaku itu ditangkap di tiga lokasi yang berbeda, yakni Jakarta, Sumatra Selatan (Sumsel), dan Jambi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan kelima pelaku itu ditangkap di tiga lokasi yang berbeda, yakni Jakarta, Sumatra Selatan (Sumsel), dan Jambi.
Dari informasi yang diperoleh, penangkapan di Sumsel diduga dilakukan di Kota Pagaralam. “Telah dilakukan penindakan dan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana terorisme pada Selasa 16 Agustus 2022,” kata Brigjen Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (16/8) malam.
Jenderal bintang dua itu menyebut lima tersangka tersebut dari dua jaringan yang berbeda. Kelima pelaku juga memiliki peran yang berbeda dalam dua jaringan teroris itu.
Pertama, AS berperan sebagai hubungan Internasional Jamaah Islamiyah (JI) dan EF berperan sebagai koordinator daerah teritorial JI wilayah Jabodetabek. Pelaku berinisial EF dan AS ditangkap di Jakarta.
Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Arif Harsono, SIK MH membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap salah seorang warga yang berdomisili di Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara. “Memang ada penangkapan dilakukan Densus 88 terhadap warga Pagaralam yang terduga teroris tapi kita belum tau pasti kebenaran memang orang tersebut bagian dari teroris,” tegasnya.
Ia mengatakan, memang Densus 88 yang melakukan penangkapan di Kota Pagaralam, tapi untuk kepastian kaitan dengan jaringan teroris belum tahu karena masih menunggu penjelasan langsung. “Saya belum bisa memastikan anggota teroris atau bukan yang ditangkap, namun yang jelas anggota Desus memang melakukan penangkapan,” tandasnya.
Laporan : Faisal/Citra Sumsel
Editing : Imam Ghazali