Kliksumatera.com, SEKAYU– Membangun umat berbasis agama, hal inilah yang selalu diupayakan oleh Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada masyarakat Muba.
Melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH melaksanakan Rapat Persiapan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist Nabi (STQH) Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin XXVI Tahun 2021, Senin (15/3/2021) di Ruang Rapat Serasan Sekate.
Yudi Herzandi mengatakan, Pemkab Muba siap memfasilitasi secara teknis pelaksanaan STQH dengan segala bantuan sarana dan prasarana dari OPD terkait. Dengan harapan nantinya akan memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist Nabi (STQH) ini merupakan program rutin Pemerintah Kabupaten Muba setiap tahun, untuk mewujudkan visi dan misi membangun umat berbasis agama. Melalui perlombaan, yang dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca Al Quran. Serta dapat membantu menciptakan generasi Qurani yang andal dan berprestasi, sehingga mampu membawa nama baik Kabupaten Muba di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Tentu dalam kegiatan ini Bupati Muba sangatlah mendukung. Karena dari berbagai aspek banyak menimbulkan manfaat baik dunia maupun akhirat,” jelasnya.
Lanjut Yudi, meskipun acara ini akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Kita harus turut serta berpartisipasi mendukung pelaksanaan STQH ini dengan tetap prioritaskan protokol kesehatan.
“Untuk itu, mari kita saling mengingatkan demi kesuksesan dan kelancarannya bersama, Untuk mewujudkan Muba yang religius,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Opi Palopi MAg menyampaikan, total dari jumlah peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist Nabi (STQH) Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin itu ada sekitar 400 peserta dari 15 Kecamatan yang ada di Muba.
Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 29 Maret 2021. Untuk pelaksanaan pembukaan kegiatan akan diselenggarakan di Masjid Jami’An-Nur Sekayu. Selama kegiatan berlangsung tetap mengedepankan protokol kesehatan. Peserta yang masuk diwajibkan untuk menyertakan surat keterangan rapid test. Hasil rapid test yang telah di lakukan di tempat masing-masing.
“Semoga dari hasil kegiatan ini bisa mendapatkan peserta yang berkualitas dan berprestasi. Dapat menumbuhkan kecintaan dan kegemaran masyarakat dalam membaca, memahami, menghayati serta mengamalkan isi kandungan Al Quran,” tandasnya.
Sumber : Rilis
Posting : Imam Ghazali