Kliksumatera.com, PALEMBANG- Dalam rangka masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Kepala SMA Negeri 5 Palembang Sumin Eksan SPd MPd melalui Waka Kesiswaan Sugio MPd mengatakan, hari ini masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 5. “Dalam pelaksanaan MPLS ini kita mengikuti surat edaran Gubernur. Sehingga MPLS yang rencananya kita jadwalnya selama tiga, tapi berdasarkan surat edaran Gubernur harus dilksanakan hanya satu hari,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).
Dia menuturkan, MPLS ini dilaksanakan satu hari dibagi menjadi tiga sesi. Setiap sesi berlangsung selama tiga jam. “Palembang kan masih zona merah. Jadi MPLS ini kita bagi tiga sesi, agar ada jarak antarsiswa saat MPLS berlangsung,” katanya.
Dalam MPLS tersebut, lanjut Sugio, diperkenalkan wali kelas, termasuk perangkat setiap kelas, dan cara peminjaman buku perpustakaan. “Dalam MPLS ini, prosedurnya siswa datang ke sekolah, harus pakai masker, cuci tangan, dan pakai hand sanitizer. Tempat duduk antar siswa berjarak 1,5 meter. Untuk proses belajar mengajar kita masih menggunakan sistem belajar daring,” tegasnya.
Berdasarkan surat edaran Gubernur sistem belajar daring hingga September. Kalau sudah kondusif siswa bisa masuk kelas tatap muka. Tapi kalau masih zona merah, sistem belajar daring bisa sampai Desember,” papar Sugio.
Menurutnya, proses belajar daring tidak jauh berbeda dengan belajar di sekolah. Karena guru tetap masuk sekolah, dan memberikan pelajarannya lewat daring. “Dari Pemprov Sumsel juga ada program Sumsel Cerdas. Siswa belajar dari rumah, kegiatan pembejaran include. Ada evaluasi, ada soal ulangan. Aplikasi Sumsel Cerdas bisa di donwload di play store, di aplikasi itu lengkap semua sistem kegiatan belajar siswa karena banyak soal. Dengan sistem belajar daring, guru juga bisa belajar tetap seperti biasa tatap muka dengan siswa dengan cara zoom atau virtual,” tandasnya.
Sementara itu, siswa SMAN 5 Palembang Olivia kelas 10 IPA 7, menambahkan, dirinya mengikuti MPLS untuk sesi kedua. “MPLS ini kita dibagi perangkat kelas seperti ketua kelas, diberitahu tata tertib kelas. “Kita juga diberitahu belajarnya nanti dengan cara online. Belum bisa tatap muka, karena masih dalam kondisi Covid-19,” pungkasnya.
Laporan : Andrean
Editor/Posting : Imam Ghazali