Sumur Bor illegal Drilling di Sungai Lilin Meledak, Diduga Ada Pembiaran

0
20

Kliksumatera.com, SEKAYU– Aktivitas Sumur Bor illegal Drilling dan Rifenery di Wilkum Polres Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatra Selatan di Dusun Batu Kiling dan Sungai Terus Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatra Selatan menjamur seakan kebal hukum.

Pasalnya para pelaku illegal driling menggurita di Sungai Lilin tanpa merasa bersalah, padahal sumur bor illegal tersebut sudah ada yang meluing dan kini meledak mencemari Sungai Dawas di Dusun Parung dan juga diduga kurang dan lemahnya penanganan hukum terhadap para pelaku illegal drilling tersebut oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Wilkum Polres Musi Banyuasin (Muba) dan Polda Sumatra Selatan.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum ( LBH ) ILC (Ijtihat Lawyer Center) Muba, FAHMI SH MH mengatakan, semua itu diakibatkan tidak adanya tindakan tegas dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM dan SKK Migas terhadap praktik pengeboran minyak ilegal drilling. Diduga akibat pembiaran tersebut pada akhirnya membuat praktik tambang minyak ilegal itu makin menjamur dan menggurita di Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatra Selatan. ”Dan, seharusnya Kementrian ESDM dan SKK Migas dapat mengambil tindakan tegas terhadap praktik illegal drilling yang menjamur dan menggurita di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terutama di Desa Srigunung Kec. Sungai Lilin,” ungkapnya.

Praktik ilegal driling di Sungai Terus dan Batu Killing Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten di Musi Banyuasin (Muba) sudah pada taraf yang sangat mengkhawatirkan, terutama bagi keamanan warga sekitar lokasi. “Pengolahan minyak ilegal yang tak sesuai standar itu telah memicu kerusakan lingkungan hidup dan mencemari kualitas tanah, air, dan udara di sekitarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Gianto Wicaksono Ketua Paguyuban Pujakesuma Muba ikut bicara. Ia mengkhawatirkan jalan yang baru saja direhabilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Musi Banyuasin ( Muba) sudah pasti perlahan-lahan akan mengalami kerusakan. Sebab, truk bermuatan minyak ilegal salah satu pemicu kerusakan jalan akibat tonase muatan melebihi kapasitas ketahanan jalan dan juga dikhawatirkan juga minyak tumpah ke jalan dan bisa mengakibatkan berceceran dan merusak jalan.

Saat bincang dengan awak media dia menjelaskan, bahwa para pelaku aktivitas minyak illegal drilling di dalam kebun sawit atau kebun karet tidak akan pernah terbasmi kalau masih seperti keadaan saat ini. ”Nyata Aparat Penegak Hukum (APH) diduga tutup mata, tutup telinga, dan mirisnya lagi oknum aparat penegak hukum pun dan Oknum TNI dan Kepala Desa juga Perangkat desa diduga malah ikut juga pengeburan illigal driling dan rifenery juga membiarkan mobil-mobil pengangkut minyak solar mentah illegal, hilir mudik setiap hari. Pagi hingga malam hari dan ada yang stand by di pos-pos tertentu di sepanjang Jalan Lintas Palembang-Jambi Desa Srigunung. Macam mana nak dibasmi tindakan ilegal drilling itu, bila ada razia hari ini, hilang para pemain illigal drilling tu, besok beberapa hari barang tu la dingin, operasi lagi, dan belum ada yang menjadi tersangka. Jadi tindakan itu seakan sudah macam disetting,” jelasnya kepada awak media, Selasa (2/7/24).

Kemudian mereka berharap, kepada para aparat penegak hukum di Wilkum khususnya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) agar aktivitas tersebut bisa dihentikan dan ditindaklanjuti para pelaku illegal tersebut jadi tersangka karena sudah banyak makan korban nyawa. ”Ada 2 mayat ditemukan yang lain masih dalam pencarian lagi serta yang lain ada yang luka bakar yang sangat mengerikan. Kami berharap, kepada aparat penegak hukum Polda Sumatra Selatan, Mabes, Kapolri, dan Forkompimda Muba untuk menindak pelaku-pelaku illegal itu, karena banyak hal merugikan negara dan masyarakat setempat,” tutupnya.

Laporan : Khahar
Posting : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here