Kliksumatera.com, MURATARA- Saat ini, 53 hari menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muratara, Tim Sehati pengusung H Syarif-Surian menggelar rapat konsolidasi tim keluarga. Saat ini sudah ada 3700 warga yang bergabung menjadi tim relawan dan 90 persen ulama dukung pencalonan Syarif-Surian. Tak terbendung, antusias dukungan pengusung Syarif-Surian terus meningkat secara signifikan.
Ketua Tim Keluarga Sehati, H Syarif-Surian, Afrizal mengungkapkan, ada peningkatan jumlah relawan yang sangat signifikan di seluruh wilayah Kabupaten Muratara, terkait pengusungan H Syarif-Surian di Pilkada 2020. Hal itu diungkapkan secara langsung di acara konsolidasi tim pemenangan, Sabtu (17/10) sekitar pukul 14.00 WIB, di kediaman H Syarif Hdayat, di Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya.
Pihaknya menegaskan, membuka seluas-luasnya pintu bagi masyarakat dan siapa pun yang ingin bergabung ke Tim Sehati, mengusung H Syarif-Surian. Karena Tim Sehati, tidak memiliki musuh maupun tandingan khususnya di Pilkada 2020. “Kita mengedepankan etika adat ketimuran, tidak ada hujatan, ejekan, ujaran kebencian, merobek baliho, semua kita larang. Apalagi merampas mick di pengajian dalam masjid,” katanya.
Afrizal menegaskan, saat ini banyak tim dari pihak sebelah yang bergabung ke Tim Sehati. Itu lantaran, Tim Sehati selalu terbuka dan tidak pernah mempunyai pemikiran tertutup. “Apalagi membeda-bedakan. Kami tidak membedakan secara individu, tim keluarga, tim koalisi, tim melenial, tim sayap, simpatisan semuanya sama. Semua berjuang untuk satu tujuan, bangun Muratara menangkan H Syarif-Surian,” tegasnya.
Dia juga mengaku sangat terbantu dengan tim sayap keluarga yang dipimpin Ny Lia Mustika. Karena setiap pergerakan Ny Lia Mustika di desa-desa selalu ramai antusias masyarakat dan mengalahkan seluruh antusias kandidat di Muratara itu sendiri.
“Kalau Pak Syarif atau Cawabup Surian berkunjung ke desa, mungkin audiensnya 200-300, tapi kalau Ibu Lia yang turun lapangan, ribuan masyarakat dan simpantisan berkumpul antusias menyambut,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan, kemenangan Pilkada serentak 2020, oleh Tim Sehati sudah di depan mata. Bahkan, tidak ada yang mengalahkan antusias masyarakat Muratara mendukung H Syarif-Suryan, “Karena masyarakat hanya percaya bukti, bukan omongan kosong. Apalagi kalo cuma sekadar janji, pulang pergi selalu dengan tangan kosong. Kemenangan sudah di depan mata, 9 Desember seluruh tim bergerak, menangkan H Syarif-Suryan,” tandas Aprizal.
Sementara itu, ketua tim koalisi Parpol Efriyansah menyampaikan, saat ini sudah 90 persen ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Muratara, bergabung mengusung H Syarif-Surian. Khusus untuk koordinator kecamatan dan desa, diwajibkan untuk mempromosikan sejumlah kartu yang terdapat program dan misi visi H Syarif-Surian.
Seperti kartu Muratara pintar bantuan Rp 500 ribu untuk anak SD dan SMP. Ada juga kartu pertanian bantuan bibit dan alat pertanian, kartu bantuan lansia Rp 500/tahun. “Kartu ini sudah kita berlakukan 2021 dan masyarakat tidak dibodoh-bodohi lagi. Jangan sampai masyarakat tertipu dengan kartu abal- abal, kita lanjutkan program dan visi, misi yang sudah jelas dilaksanakan,” tegasnya.
Selain program, H Syarif-Surian juga akan kembali melanjutkan program yang sudah dijalankan sebelumnya. Peningkatan gaji TKS menjadi Rp 1 juta/bulan. Beasiswa utusan daerah ke universitas terkemuka di Indonesia, beasiswa untuk santri tahfiz quran. “Pembangunan infrastruktur dasar, jalan jembatan dan lainnya. Masjid dan mushola, terakhir umroh gratis untuk marbot masjid, guru ngaji, dan lainnya selama 5 tahun terus kita gulirkan,” tutupnya.
Calon Bupati Muratara, H Syarif Hidayat, mengungkapkan. Seluruh tim keluarga dan tim Parpol Koalisi sudah hadir semua saat ini, bahkan sekarang sudah ada 11 parpol pengusung yang ikut mendukung H Syarif-Surian, seperti Perindo, Gelora, dan PSI.
“Semua hadir hari ini, dari tim keluarga, tim melenial, tim koalisi Parpol, dan tim sayap. Saya terangkan. Kita tidak boleh kasar dengan orang lain, kalau ada orang lain kasar, artinya itu biadab. Banyak fitnah saat ini, kalau ada yang mengatakan H Syarif dan Erwin menghancurkan Muratara, tidak ada pembangunan di Muratara, semua itu bohong,” timpalnya.
Menurutnya, orang yang melancarkan serangan fitnah itu tidak pernah masuk ke desa-desa di Muratara. Karena banyak program pembangunan yang sudah dilaksanakan. Seperti jalan, jembatan, puskesmas, sarana pendidikan dan air bersih, program tahfiz, beasiswa dan lainnya yang sudah dilaksanakan.
“Saya tidak banyak berikan sambutan, karena kita harus fokus untuk satu tujuan. Semua konsentrasi penuh hanya untuk masyarakat Muratara,” tandasnya.
Laporan : Junaidi/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali