Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi bagi hewan ternak agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang akhir-akhir ini sedang melanda Indonesia. Vaksinasi disebut sebagai upaya yang efektif untuk meningkatkan imunitas hewan ternak
“Vaksinasi ini perlu kita lakukan, dan perlu mendapatkan sambutan yang baik dari tingkat kecamatan, desa, para peternak maupun pedagang ternak, karena Kegiatan Vaksinasi PMK ini bertujuan agar ternak kita memiliki kekebalan tubuh dari tertularnya Penyakit Mulut dan Kuku,” ujar Ketua Gugus Tugas PMK Kabupaten OKI yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati OKI Ubaidillah, S.KM., M.KM dalam sambutannya pada Kegiatan Sosialisasi Vaksinasi dan Penandaan Ternak di Pasar Hewan Desa Tugu Jaya Kec. Lempuing, Kamis (17/11).
Ubaidillah mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi pengendalian dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak/Foot and Mouth Desease di Kabupaten OKI. “Capaian realisasi Vaksinasi PMK di OKI telah mencapai 64,04 % dari vaksin PMK yang diterima, persentase realisasi Vaksin PMK ini kami tekankan untuk terus ditingkatkan hingga mencapai 100 %, karena perlu diketahui, Populasi sapi/ kerbau di OKI sangat besar, yang mana Kabupaten OKI termasuk sebagai penyuplai sapi/kerbau ke kabupaten- kabupaten dan atau provinsi lain,” terang Ubaidillah.
Ubaidillah menjelaskan bahwa jika masyarakat hendak menjual hewan ternaknya, sekarang harus sudah divaksin. “Persyaratan masuk dan keluar ternak dari dan ke pasar hewan, ke kabupaten lain, dan propinsi lain, ternaknya harus sudah di vaksin, ini dibuktikan dengan adanya tanda pada ternak, berupa eartag yang sudah terpasang pada telinga sapi yang sudah divaksin,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI Ir. Imlan Khairum, M.Si mengajak masyarakat yang memiliki hewan ternak apabila menemukan tanda-tanda hewan ternaknya terinfeksi penyakit mulut dan kuku untuk segera menghubungi Satgas PMK Kabupaten OKI agar segera diberikan vaksinasi. “Kami mengimbau kepada masyarakat dan peternak untuk turut bersama-sama mengawasi ternak kita, seandainya menemukan tanda-tanda pada ternak yang mengarah pada ciri-ciri PMK, segera laporkan Ke Dinas Perkebunan dan Peternakan, atau kepada UPTD Puskeswan, atau kepada penyuluh di wilayahnya masing-masing, termasuk kepada Kades bahwa PMK ini harus kita awasi bersama-sama, karena ini penting, agar PMK tidak menyebar luas. Waspada itu perlu agar PMK tidak menyebar ke ternak- ternak kita,” pungkas imlan.
Laporan : Hervan Dedy
Editing : Imam Gazali