Kliksumatera.com, PAGARALAM – Akibat tembok siring Irigasi Jemair ambruk, puluhan hektar sawah terancam kekeringan. Termasuk kolam ikan di Dusun Sumberjaya, Pengaringan, Janggah, dan Dusun Padang Temu Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam.
“Beberapa hari yang lalu ambruk sepanjang lebih kurang 15 meter,” keluh Asmudin (50) warga Sumberjaya, kepada Media ini, Jumat (9/8/2019).
Asmudin menyampaikan, akibat tembok Irigasi Jemair tersebut ambruk, saluran air untuk mengairi lahan persawahan dan kolam ikan petani mengalami kekeringan. Akibatnya, padi sawah mereka yang baru tanam juga masih berumur 1 (satu) bulan yang berada wilayah Kelurahan Pengaringan dan Padang Temu saat ini mengalami kekeringan air.
Mereka berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas terkait, segera melakukan penanganan tanggap darurat terhadap tembok saluran Irigasi Jemair yang ambruk sepanjang 15 meter tersebut. Sebelum semakin parah mengingat saat ini lagi musim kemarau. ‘’Kalau nanti datang hujan, dikhawatirkan akan melebar ambruknya karena tergerus oleh air,” cetusnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pagaralam Ahmad Parliansyah ST MM, di lokasi saat mengecek lokasi longsor mengatakan, segera akan mengusulkan ke provinsi, mengingat ini adalah wewenang pihak provinsi. ‘’Nanti teknisnya bagaimana Dinas PUPR Provinsi yang menentukan. Mengingat ini adalah akibat bencana alam atau sumberdana dari Balai Besar Bidang Irigasi,” tegas Ahmad.
Ahmad menambahkan, ambruknya Siring Tembok Irigasi jemair ini akibat faktor alam, dan pemerintah Kota Pagaralam akan segera mengambil langkah awal dengan melalukan perbaikan sementara agar air dapat mengalir. ‘’Sedangkan untuk perbaikan secara permanen kita tunggu dari dana Provinsi Sumatera Selatan,” pungkasnya.
Lokasi longsornya Irigasi Jemair Kecamatan Dempo Tengah Kelurahan Candi Jaya, Asisten II, Drs H Syafrani MM, Sekretaris BPBD M Taswin, Junarto ST, Camat Dempo Tengah Hafis Ramadan.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali