
Kliksumatera.com, PALI- Gara-gara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TIRTA PALI ANUGERAH tidak mengalir saat menjelang hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H / 2025 M, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST mengaku diteror warga.
Pengakuan Bupati PALI Asgianto yang diteror oleh masyarakat terutama pelanggan PDAM di zona 1 dan zona 2 disampaikan saat mengikuti ibadah Sholat Idul Fitri di Masjid Syuhada Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi pada Senin 31 Maret 2025. “Hari ini saya di teror masyarakat di zona 1 dan zona 2 karena air tidak mengalir. Yulius (Plt Direktur PDAM) seharusnya Anda lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat terlebih saat ini momen Idul Fitri, bahkan di rumah saya saja tidak ada air,” sentil Bupati.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menegaskan kedepan permasalahan itu harus dituntaskan. “Kebutuhan dasar masyarakat harus segera dituntaskan, terutama air bersih,” tandasnya.
Bupati PALI juga bertekad pada kepemimpinannya ke depan menginginkan kepemimpinan yang transparan dan objektif tidak ada ruang pribadi. “Mari luruskan niat bangun Kabupaten PALI, pada kepemimpinan saya akan mengedepankan transparansi dan objektif untuk sama sama mewujudkan PALI Maju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Pada kegiatan sholat Idul Fitri yang dilaksanakan di Mesjid Syuhada Kelurahan Handayani Mulya, selain Bupati PALI juga diikuti sejumlah kepala OPD dan Forkompinda di lingkungan Pemkab PALI.
Dengan adanya berita ini Ana salah satu masyarakat Talang Ubi, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI buka Suara. “Kalau masalah air dari dulu sudah menjadi permasalahan dasar di Kabupaten PALI khususnya Kecamatan Talang Ubi. pemerintah yang lama saja belum bisa memecahkan masalah ini selama 10 tahun, kenapa yang diteror Bupati baru” ungkapnya dengan penuh kesal kepada awak media.
Masih kata Ana, ‘’dulu pada saat kita bergantung dengan Kabupaten Muara Enim tidak mungkin seperti ini. Ketika Kabupaten PALI ambil alih soal PDAM, malah tambah kacau seperti saat ini. Setidaknya dulu kalau air tidak hidup, warga bisa mengambil air di bak umum peninggalan Pertamina.’’
Laporan : Anton/Ril
Posting : Imam Gazali


