Terkait Lahan Terbakar, BPBD Muratara Segera Panggil PT Dendi dan PT BSS

0
503

Kliksumatera.com, MURATARA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memanggil Perusahaan Terbatas (PT) Dendi dan PT.BSS untuk mencari solusi terkait lahan yang terbakar di area perusahaan mereka. Hal ini dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Muratara, Syarmidi, Senin (16/9/2019).

“Lahan terbakar paling parah terdapat di Kecamatan Karang Dapo, karena daerah Karang Dapo itu terdapat dua perusahaan yakni antara PT. BSS dan PT. Dendi. Makanya besok kita akan panggil PT tersebut bagaimana solusi untuk memadamkan apinya karna mereka juga sudah berupaya, kami juga sudah berupaya namun yang namanya api itu ketika sudah terjadi sangat sulit untuk dipadamkan. Besok itu kita akan rapat bersama mereka di Pemkab untuk mencari solusinya,” kata Syarmidi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/9).

Sampai saat ini lanjut Syarmidi, BPBD Muratara belum bisa memprediksi berapa hektar lahan yang sudah terbakar di wilayah Kabupaten Muratara.

“Setiap hari kita dapat laporan dari posko namun jumlah keseluruhannya belum bisa kita jumlahkan berapa hektar lahan yang sudah terbakar, jika kita jumlahkan sekarang takutnya salah jumlahnya,” terangnya.

Berdasarkan laporan dari posko Karhutla kemarin (15/9/2019) ungkap Syarmidi, ada puluhan hektar lahan yang terbakar. “Laporan dari posko Rawas ilir, ada 1, 5 hektar lahan sawit yang terbakar. Kemudian laporan dari posko Karang dapo, ada 50 hektar lahan yang masih terbakar. Titik apinya berada di Desa Karang Dapo, PT BBS, PT. Dendi Marker dan di lahan masyarakat. Setelah itu ada laporan dari posko Karang jaya dan Rupit, ada 10 hektar lahan yang terbakar,” jelasnya.

Syarmidi menjelaskan, untuk mengetahui laporan dimana lokasi titik api berada pihaknya sudah mendirikan lima posko Karhutla yang tersebar dibeberapa Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muratara di antaranya posko satu berada di Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas, posko dua berada di Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo, kemudian posko tiga ada di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir, posko empat ada di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Nibung, dan posko lima ada di Desa Embacang Baru Kecamatan Karang Jaya. “Nah data-data itu kita dapatkan berdasarkan laporan dari posko masing masing setiap harinya, kebanyakan lahan yang terbakar adalah lahan perkebunan kelapa sawit baik milik perusahaan maupun milik masyarakat,” ungkapnya.

Syarmidi menambahkan, pihaknya akan terus berupaya sekuat tenaga untuk penanggulangan bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Muratara. “Begitu tim kita melapor ke sini (Kantor BPBD), kita langsung melaporkan dengan Kades dan Camatnya, jika apinya bisa dipadamkan dengan mobil Damkar maka kita koordinasikan dengan pihak Damkar dan jika apinya tidak bisa dipadamkan dengan mobil Damkar maka dari kita ada alat untuk penyedot air tergantung lokasi kebakarannya, apakah ada air untuk bisa disedot atau tidak. Sayangnya lokasi kebakaran selama ini tidak bisa dimasuki mobil Damkar,” tuturnya.

Kepala BPBD Kabupaten Muratara mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Muratara agar menjaga dan tidak membuang puntung rokok sembarangan serta hal hal yang menyebabkan timbulnya percikan api karna pada saat musim kemarau seperti ini bukan tidak mungkin percikan api yang kecil bisa menyebabkan kebakaran.

“Musibah ini bukan saja musibah perorangan tapi musibah kita semua dan kita juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta menjaga agar api di sekitar lingkungan masing masing. Kebakaran di daerah kita ini hampir setiap hari terjadi karena lahannya lahan gambut,” tandasnya.

Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here