Kliksumatera.com, KAYUAGUNG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir mengimbau untuk meningkatkan siap-siaga menghadapi dampak musim hujan dan potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Sejumlah langkah pun telah disiapkan untuk mencegah sekaligus menanggulangi musim hujan dan dampak dari cuaca ekstrem tersebut.
Kesiapsiagaan ini sebagaimana merujuk laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi datangnya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di bulan Oktober dan puncaknya di bulan November 2022.
Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin, S.Sos, MM dibincangi awak media Kliksumatera.com di ruang kerjanya memastikan telah menyiapkan sejumlah langkah dalam upaya menghadapi serta menanggulangi potensi cuaca ekstrem pada beberapa bulan ke depan, Senin (24/10/2022). “Yang pertama kita melaksanakan koordinasi secara rutin dan berkala dengan BMKG untuk mengetahui secara dini informasi perubahaan cuaca, selain dengan BMKG, Lisiadi juga menyatakan, bahwa BPBD Ogan Komering Ilir rutin melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait untuk antisipasi pencegahan dampak musim hujan dan cuaca ekstrem.
Sekaligus pula mengkomandoi dan mengkoordinasikan tugas PD terkait apabila terjadi kejadian bencana. “Jadi peringatan dini dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem dan apabila terjadi bencana banjir, itu kita informasikan ke Perangkat Daerah terkait agar bisa mengambil langkah cepat. Kita telah melaksanakan latihan penanggulangan bencana bersama unsur TNI, dan juga rutin melaksanakan pengecekan perlengkapan dan peralatan tanggap bencana agar siap saat digunakan,” jelasnya.
Meski demikian, menurutnya, upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten OKI terkait kebencanaan tidak mungkin bisa sempurna tanpa keterlibatan semua elemen dan masyarakat. “Terkait bencana tidak bisa hanya BPBD, karena bencana itu urusan bersama, dan untuk daerah yang berpotensi angin puting beliung yaitu di daerah perairan, seperti Kec Tulung Selapan, Air Sugihan,” ujarnya.
Oleh sebab hal seperti itu, Listiadi mengimbau sekaligus mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan yang dapat ditimbulkan dari potensi datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem. Seperti di antaranya, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta pemotongan pohon yang sudah lebat. Sekaligus pula melakukan pembersihan saluran air yang berpotensi penyumbatan aliran air, juga melakukan pengecekan kondisi rumah terutama atap genteng yang berpotensi roboh atau doyong.
Memasuki musim penghujan ini, Kepala BPBD juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik dan baliho. Apabila terjadi hujan lebat, ia berpesan agar masyarakat dapat segera berteduh di tempat yang aman.
Laporan : Hervan Dedy
Editing : Imam Gazali