Kliksumatera.com, MURATARA- Pipa minyak mentah milik PT. Seleraya Merangin Dua (PT.SRMD) di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara mengalami kebocoran akibat terkeruk oleh alat berat jenis eksavator, Kamis, 25/7/2019 sekitar pukul 08.00 WIB.
“Bocornya pipa milik PT. Seleraya Merangin Dua (PT.SRMD), karena PT. Seleraya memperkerjakan orang tidak sesuai dengan SOP,” ujar Fandi warga setempat.
Ia juga mengatakan, terjadinya kebocoran minyak milik PT. SRMD tersebut karena operator eksavator tidak memiliki Surat Izin operator (SIO). “Jadi akibat kebocoran tersebut beberapa sumur minyak tidak bisa operasional,” katanya.
Hal itu terjadi karena setiap pekerjaan PT. Seleraya melalui jalur satu pintu yang dikelola oleh pihak Kades Belani. “Setiap pekerjaan PT. Seleraya kades galo yang menghendel yo,” ungkapnya.
Sedangkan, setiap yang membawa eksavator (alat berat) harus mempunyai SIO dan itu tidak ditaati oleh pihak perusahaan yakni PT. SRMD, bahkan saat ia menanyakan kepada salah satu pembawa alat berat eksavator tersebut saat ditanya ia tidak ada sama sekali SIO. “Sedangkan, kita bawak mobil kejalan harus ada SIM. Kalau tidak ada SIM kito keno tilang,” jelasnya.
“Intinya yang membawa eksavator tersebut bukan pekerja dari PT. Seleraya melainkan dari pihak Kades. Itulah akibat jalur satu pintu, jadi pada intinya pihak PT. Seleraya seperti mendapatkan tekanan oleh pihak Kades Belani,” bebernya.
Humas PT. Seleraya Merangin Dua (SRMD) Tahri saat dikonfirmasi mengatakan jika ia belum mengetahui kejadian bocornya minyak tersebut, sebab ia sedang di jalan.
“Ini saya belum bisa, lagi di jalan, sinyal hilang,” ujarnya.
Sementara Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rawas Ilir Iptu Aprinaldi membenarkan jika telah terjadi kebocoran pipa minyak mentah milik PT. Seleraya di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.
“Untuk saat ini aliran minyak di pipa yang bocor tersebut sudah dihentikan oleh pihak perusahaan, dan pipa yang bocor tersebut akan diganti dengan pipa yang baru oleh perusahaan,” ungkapnya.
Laporan : Junaidi
Editor/Posting : M. Riduan
