Tim Calon Guru Penggerak Angkatan ke-7 Laksanakan ”Diseminasi Budaya Positif” di SDN 05 Pasar Baru Jakarta Pusat

0
157

Kliksumatera.com, JAKARTA- Para Calon Guru Penggerak Angkatan ke-7 Jakarta Pusat yang beranggotakan Siti Soleha, SPd, Henny Setiyani, SPd SD, Eko Ari, SPd, Triyanto, SPd, Widya Puspitasari, SPd, dan Seto Marsudi, SPd melaksanakan Aksi Nyata di SDN 05 Pasar Baru Jakarta Pusat, Jumat (3/2/23).

Khusus untuk SDN 05 Pasar Baru  sendiri dilakukan oleh 2 orang pemateri dari calon guru penggerak. Yakni Widya Puspitasari, SPd dan Seto Marsudi, SPd.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala SDN 05 Pasar Baru, Hj. Tasnim S.Pd. Lokakarya ini diikuti oleh para guru dan staf SDN 05 Pasar Baru.

Dalam paparannya, pemateri Widya Puspitasari dan Seto Marsudi secara gamblang menjelaskan tentang ”Pengimbasan Budaya Positif”.

Kedua pemateri secara bergantian menjelaskan tentang Pengimbasan Budaya Positif kepada rekan guru yang di sekolah tersebut. Baik itu masalah perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, maupun keyakinan kelas dan segitiga restitusi.

”Dalam Perubahan Paradigma Belajar ini para guru mencoba mengubah murid agar berpandangan sama dengan guru. Perilaku buruk siswa dilihat sebagai sebuah kesalahan, guru bisa mengontrol murid dan model berpikir menang kalah. Untuk teori kontrol kebutuhan semua orang tidak sama, semua orang memiliki gambaran berbeda, guru berusaha memahami pandangan murid. Perilaku buruk murid memiliki tujuan, guru tidak bisa mengontrol murid dan model berpikir menang menang,” tegas Widya dalam salah satu penjelasannya kepada hadirin.

”Sedangkan Disiplin Positif adalah kecenderungan umum adalah menghubungkan disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai atau pencapaian suatu tujuan mulia,” tambah Seto dalam wejangannya.

Usai pemaparan materi, diadakan tanya jawab dan diskusi agar materi yang disampaikan dapat lebih dipahami oleh peserta. Hingga sore, acara ini berlangsung lancar dan kondusif. Baik pemateri maupun peserta dapat memahami apa yang menjadi bahasan yang dimaksud.

Editing : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here