Kliksumatera.com, PAGARALAM- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Paber Napitapulu MSi Kota Pagaralam Provinsi Sumatra Selatan menjadi sponsor kegiatan rembuk aksi percepatan penurunan stunting dan pengukuhan Bapak/Bunda Asuh tingkat Kota Pagaralam tahun 2023 di Hotel Dempo Flower, Selasa (30/05/2023).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH, DPRD, Kapolres atau yang mewakili, Dandim 0405 Lahat, Sekda Asestin, dan Staf Ahli, Bappeda, Densos, Disdekbud, Denkes, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkim, Diskominfo, Disdukcapel, Kakanmenag, Ketua TP PKK Rachma Hareni Noor Alpian, Seluruh Camat, Lurah, KA UPTD Puskesmas, Biro Pusat Stastistik, seluruh Kapolsek, Ketua GOA, Ketua Darma Wanita, Ketua PKK tingkat Kecamatan, Petugas Gizi, Media, dan tokoh masyarakat.
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengatakan, kita ketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi kronis. “Sehingga anak tertalu pendek untuk usianya, kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal baru lahir akan tetapi kondisi, stanting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun,” ujarnya.
Dikatakan Alpian, penanganan stunting terdiri dari 8 aksi, salah satunya aksi rembuk stunting. “Untuk Pagaralam merupakan kota dengan jumlah anak yang stunting paling rendah dari 17 kabupaten kota di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel),” tambahnya.
Jumlah keseluruhan balita di Kota Pagaralam ada 10.000 anak, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Target penurunan yang signifikan sebesar 14% pada tahun 2024. “Untuk Pagaralam kita patut bersyukur, berkat kerja keras kita semua percepatan penurunan stunting (TTPS) Kota Pagaralam berdasarkan survei SSGI pada akhir tahun 2022, mengalami penurunan menjadi 11,5%,” tutupnya.
Laporan : 09–Pai
Editing : Imam Gazali