Kliksumatera.com, PALEMBANG- HA Zulinto Kadisdik Kota Palembang Senin (8/3/2021) mengatakan, hari ini mereka melakukan vaksinasi terhadap jajaran dinas pendidikan, termasuk kepala sekolah dan guru. Ada 8 ratusan lebih yang dalam 2 hari ini akan divaksin.
”Sesuai dengan diskusi kami dengan Ikatan Dokter, baik Ikatan Dokter Anak (IDA), Ombudsman beberapa minggu yang lalu, bahwa sekolah itu bisa kita buka setelah guru-guru divaksin. Maka kita menunggu sekarang ini, sebelum divaksin masih terlalu berbahaya,” ujar Zulinto.
Karena yang mau divaksin banyak, tidak hanya guru negeri tapi dari swasta dari PAUD semua divaksin. Jadi lebih kurang 17 ribuan termasuk swasta dan kemenag, jadi ada 17 ribu yang harus divaksin. “Kita menunggu, mudah- mudahan nanti kami juga akan berusaha membuat surat kekementerian pendidikan supaya Kota Palembang bisa ada diprioritaskan untuk divaksin, para guru guru kita dan mungkin dinas kesehatan dari kementerian kesehatan juga akan memberikan yang sama kepada guru guru, jadi kita menunggu sekarang,” katanya.
Lebih lanjut Zulinto menuturkan, kalau memang bertahap kita akan pilah dulu sekolah mana yang sudah siap, maka guru-gurunya akan segera divaksin. “Tapi kalau memang semuanya sudah siap untuk divaksin semuanya ikut divaksin. Jadi tidak lagi dipilah-pilah, seandainya dipilah tetap menjadi satu, apakah yang dipilah ini tidak termasuk yang berbahaya karena mereka ada pertemuan dimana saja, maka seyogyanya lebih aman itu semua sudah divaksin,” ungkap Zulinto.
Jika vaksin ini sudah selesai kemungkinan semua akan serentak belajar tatap mukanya, kita belum tahu, siapa tahu ada CSR yang membantu untuk swasta dan sebagainya, makanya kita lihat perkembangannya. Masalah pendidikan sudah masalah bersama, mungkin saja dari perusahaan ada yang membantu guru. “Kita mengimbau kalau memang vaksin ini sudah bisa dilakukan, kenapa enggak dibantu guru-guru ini, saya enggak tahu mekanismenya seperti apa. Sekolah swasta sama dengan sekolah negeri, sama-sama harus disubsidi oleh pemerintah, jangan dikembalikan ke yayasan. Yayasan nanti tidak mampu, ya mahal, jadi kita kembalikan ke pemerintah lah subsidinya,” harap Zulinto.
Laporan : Akip
PostingĀ : Imam Ghazali