Kliksumatera.com, EMPAT LAWANG- Sosok H. Joncik Muhammad dan Yulius Maulana, orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Saling Kerawati Sangi Keruani ini patut kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Dikarenakan di tengah-tengah berbagai kesibukannya selaku Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, mereka berdua masih sangat memperhatikan masyarakatnya yang berada di perantauan.
Ini wujud kepedulian Joncik dan Yulius untuk tetap menjalin tali silaturahmi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Empat Lawang di manapun berada.
“Dilihat dari segi tujuan, silaturahim itu punya tujuan yang mulia untuk mengokohkan persaudaraan, persatuan, dan membangun kebersamaan. Tapi tidak sedikit acara halal bil halal atau silaturahim berbuah kesia-sia-an dan dosa. Hal itu karena acara yang dibuat dikemas dalam bentuk hiburan, perjudian, mengumbar aurat, ikhtilat (berduaan sepasang lelaki dan perempuan yang bukan muhrim), bergunjing, menumbuhkan memori cinta lama,” kata Joncik Muhammad Bupati Empat Lawang yang merupakan undangan khusus dari Ikatan Kelurga Lintang Empat Lawang (IKL4L) Minggu, 28/07/2019.
Joncik mengemukakan hal tersebut, saat mengisi acara silaturahim Festival Empat Lawang dan Halal Bil Halal IKL4L di Anjungan Sumsel TMII Jakarta.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, Wakil Bupati Empat Lawang, Yulius Maulana, warga perantau Empat Lawang, pengusaha, mahasiswa, pemuda, dan pelajar Empat Lawang yang berada di perantauan.
Lebih lanjut Joncik menambakan bahwa hal-hal negatif tadi harus dihindari, agar silaturahim dan halal bil halal menjadi bermakna.
“Hal-hal negatif berbuah kesia-siaan dan dosa mesti diwaspadai oleh setiap Muslim. Jadikan silaturahim untuk menambah umur, membangun jaringan, dan menambah rezeki. Jangan jadikan silaturahim untuk berbuat maksiat dan menambah dosa,” tegas Joncik .
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad mengajak warga Empat Lawang yang berada di perantauan agar jangan lupa asal. ‘’Dari mana kita berasal harus selalu diingat. Kita merantau juga harus diingat, bahwa kita harus memperjuangkan Empat Lawang ke arah lebih baik, lebih barmartabat dan lebih maju menuju masyarakat Empat Lawang MADANI (Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis, dan Indah),” ajak Joncik.
Dalam sambutannya Joncik juga mengajak warga Empat Lawang yang ada di perantauan untuk menggerakkan ekonomi Empat Lawang. Dimana saat para perantau ini pulang ke Empat Lawang, maka jangan lupa berbelanja di Empat Lawang agar uang yang dibelanjakan di Empat Lawang dapat meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.
“Mari kita gerakkan ekonomi Empat Lawang, dan ini mulai orang Empat Lawang itu sendiri, dengan ekonomi yang turn over (putaran) yang tinggi dengan sendirinya ekonomi masyarakat dengan juga akan naik,” tegas Joncik.
Begitu juga di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Empat Lawang yang cukup banyak, namun penyebarannya belum merata. Rasio tenaga pendidik dengan dengan pelajar saat ini adalah 1 banding 28 permurid ini sudah termasuk yang baik namun tenaga pengajar masih menumpuk di kota sehingga penyebarannya kurang merata.
Tehadap para Tokoh Empat Lawang yang saat ini mengabdi di berbagai tempat dan pada berbagai bidang khususnya pada akademisi pendidikan banyak yang telah berpendidikan tinggi bahkan sudah profesor, doktor, Bupati Empat Lawang mengimbau untuk dapat membangun Empat Lawang. Namun jangan hanya terpaku pada dunia Pegawai Negeri.
“Ayo majukan dunia enterpreneur di Empat Lawang agar kita lebih baik lagi di bidang ekonomi. Banyak potensi yang telah kita gali, dan ini sudah kita lakukan dalam membangun Empat Lawang dengan program industri, investasi dan infrastruktur, dan ini sudah kita perjuangkan baik dari dana APBN, APBD provinsi maupun APBD Kabupaten Empat Lawang sendiri,” kata Joncik menjelaskan kepada hadirin yang ada saat itu.
“Mereka lah orang Empat Lawang, orang yang bebas berpikir dan berpendapat serta bebas untuk kemana saja. Ada yang merantau ke Jogja, Kalimantan,Jakarta bahkan ada yang ke Malaysia.Yang merantau adalah para pejuang,” tambahnya.
Dalam sambutannya Bupati Joncik Muhammad mengharapkan, semoga kegiatan halal bil halal ini membawa berkah bagi semua warga IKL4L khususnya yang berada di perantauan dalam rangka menambah semangat dalam melaksanakan amanah keluarga maupun daerah dalam bekerja dan mengabdikan diri demi kesejahteraan keluarga dan daerah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga momentum bersilaturrahim ini menjadikan momentum dalam memaksimalkan koordinasi dan komunikasi kita untuk melaksanakan pembangunan dan pemerintahan di Kabupaten Empat Lawang,” katanya.
Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Daerah, Bupati Joncik menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin manakala selama menjadi pemimpin tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan.
“Semoga dengan hikmah dan semangat Idul Fitri, kita semua dapat mengawali hari-hari dengan penuh kesucian, keihklasan dan ketulusan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban selaku pelayan masyarakat Kabupaten Empat Lawang,” tandas Bupati.
Laporan : Ril
Editor/Posting : M. Riduan