Kliksumatera.com, PALEMBANG- Usai Rakerda ll DPD IWAPI Sumsel yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Palembang, Ketua DPC IWAPI Kota Palembang Nyayu Nur Komariah SKom atau lebih akrab dipanggil Adis Karim menerima, Selasa （23/08/2022）.
Adis Karim yang juga sebagai Ketua WKU 11 bagian Kemitraan di DPD IWAPI Sumsel mengucapkan Alhamdulillah karena bisa mendapatkan penghargaan yang sangat membanggakan. “Sebenernya saya di IWAPI ini bukan baru tahun ini tapi sudah hampir 10 tahun berkecimpung pada pengembangan usaha rumah songket adis sendiri yang sudah berdiri 15 tahun. Alhamdulillah di sini kita banyak mendapatkan pelatihan, disupport juga untuk mengembangkan usaha kita sesama pengusaha perempuan lainnya. Wadah ini sangat menunjang untuk pengusaha-pengusaha wanita yang ada di Indonesia khususnya di Sumsel untuk bisa bergabung di organisasi IWAPI. Alhamdulillah ini bukan penghargaan pertama kami diberbagai UKM Sumsel atau pengusaha dibidang ekonomi kreatif sebelumnya ada beberapa penghargaan yang sudah diterima Rumah Songket Adis mulai dari tingkat lokal, nasional bahkan sampai internasional,” bebernya.
Harapan kedepan dengan adanya penghargaan ini bisa lebih memotivasi lagi untuk berinovasi, berkreasi, dan bukan hanya untuk usaha rumah songket Adhis tapi bisa memotivasi dan menginspirasi teman-teman pengusaha yang lainnya untuk bisa survive, bangkit dari masa pandemi karena hampir 4 9% peranan wanita terhadap pengusaha ekonomi kreatif,“ harapnya.
Rumah Songket Adis （RSA） sendiri gallerynya berada di kawasan Niaga Komplek Ramayana Hero. ”Kita di ruko sendiri tepatnya berada di depan parkiran motor pasar ramayana Palembang. Alhamdulillah saat ini kami sudah mengembangkan diri menjadi Rumah Songket Adis （RSA）group yang membawahi 4 Brand lainnya yaitu The Palembang Heritage, Adis Karim, Mihraj Label, dan Rumah Jumputam Adis. Adapun pengembangan ini supaya kami bisa selalu menghadirkan Produk Ethnic kain Sumatra Selatan ter update, mengikuti Trend yang ada tanpa meninggalkan unsur Philosophis dari budaya Sumsel serta produk yang dihasilkan bisa sampai menyentuh anak anak generasi muda tentunya tidak lagi kaku dan tetap Trendy tidak merasa ketinggalan jaman ketika memakai produk ber bau ethnic,“ pungkasnya.
Laporan : Akip
Editing : Imam Gazali
