Kliksumatera.com, PALEMBANG- Pascaaksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumsel yang terdiri dari BEM Universitas Syakyakirti, BEM FE UIBA, Jaringan Kota Palembang, Pemuda Progresif Revolusioner, Pemuda Transformatif SUMSEL, Gerakan Mahasiswa Milenial SUMSEL, Ruang Gagasan, Rumah Berdikari, Palembang LAJU, Mahasiswa Peduli Lingkungan SUMSEL, Youth Leader Sumsel, dihadang dan dihalang halangi oleh oknum yang diduga bayaran dari perusahaan yang bersikap premanisme.
Fikri sebagai koordinator aksi menyampaikan, tanggal 14 Juli 2022, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumsel menggelar aksi ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel dengan membawa isu membongkar dugaan pinjaman janggal bank terhadap perusahaan batu bara di Sumsel.
Lanjut Fikri, pada pukul 13.00 Wib massa aksi berkumpul di titik yang telah disepakati. Tepat
pukul 14.00 Wib massa bergerak menuju ke lokasi aksi yang telah disepakati yaitu Kantor Otoritas Jasa Keuangan. ”Namun sebelum seluruh masa aksi datang ke lokasi aksi, ada puluhan masa yang tidak kami kenal datang juga ke lokasi aksi,” jelas Fikri.
Ditempat yang sama Wahidin mengungkapkan, pada pukul 14.30 Wib, massa aksi mulai menggelar rangkaian, namun pada pukul 14.37 Wib datang puluhan massa yang tak dikenal. ”Mereka mulai mengganggu rangkaian aksi sehingga terjadi tindakan premanisme yang disinyalir itu adalah massa yang diduga bayaran oleh perusahaan,” ungkap Wahidin.
Laporan : Rahasmin Sawiran
Editing : Imam Ghazali
