Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel Gelar Pelatihan Fasilitator Daerah SAPA

0
309

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel menggelar Pelatihan Fasilitator Daerah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak)guna mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Provinsi Sumatra Selatan. Giat ini dilaksanakan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (18/7/2022).

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Dinas Provinsi Sumsel Musharmina mengatakan, fasilitator daerah untuk melatih relawan sampai desa ramah perempuan dan peduli anak di daerahnya masing-masing. Sahabat perempuan dan anak diharapkan nanti ada relawan SAPA namanya diambil dari tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di desa. “Untuk tugasnya mengubah perempuan dan anak yang selama ini masyarakat tidak terlalu peduli dengan anak-anak atau kekerasan terhadap perempuan di lingkungannya,” ujarnya.

Diharapkan nanti berubah setiap sesuatu yang mengarah kekerasan masyarakat itu sudah langsung merespon dan melakukan tindakan pencegahan. “Jadi jangan sampai nanti sudah jadi kasus semacam mulai dari pelecehan seksual kekerasan pada anak, bagaimana pemerintah tidak mungkin bisa menanganinya karena keterbatasan,“ terangnya.

Makanya penting sekali partisipasi masyarakat seperti pelatihan bagi relawan dan hasilnya bisa diterapkan didaerahnya masing-masing. ”Semua ada 8 materi untuk pelatihan ini, itu kalau bisa tersampaikan kepada peserta. Makanya sampai semalam, ada waktu mereka harus belajar dari baik dari dinkes, dinas pendidikan dan dinas sosial,“ paparnya.

Lanjut Musharmina, semuanya nggak mungkin sendiri yang menangani, setiap permasalahan atau kasus yang terjadi pada perempuan dan anak seperti gunung es yang aman tapi terus menerus meningkat dari hari ke hari yang kebanyakan sekarang yang terjadi fenomena anak dilecehkan oleh orang-orang terdekatnya sendiri seperti ayah tiri, paman, kakek orang-orang yang seharusnya melindunginya. “Keprihatinan kita semua, sebab itu bisa terjadi pada siapa saja. Jadi itulah tugas kami hanya melakukan pendampingan ya kalau soal proses hukum sudah ada pihak berwajib. Harapan kami minimal kita mengurangi terjadinya kekerasan itu karena kita sangat prihatin, kekerasan akan mempengaruhi perempuan maupun anak secara psikologinya. Dengan kegiatan ini nanti bisa membangun kesadaran masyarakat perempuan dan anak mereka harus diberi perindungan. Perubahan itu nanti bisa menurunkan tindak kekerasan dan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,“ pungkasnya.

Laporan : Akip
Editing : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here