Bahaya Pornografi dan Pelecehan Seksual di Ruang Digital

0
310

Musi Banyuasin, Klik Sumatera – Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kebupaten Musi Banyuasin yaitu, Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.Econ., M.B.A., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

VIRNA LIM (Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Virna memaparkan tema “POSITIF, KREATIF, DAN AMAN DI INTERNET”. Dalam pemaparannya, Virna menjabarkan manfaat internet di era digital, antara lain sarana komunikasi dan konektivitas, sumber informasi dan pengetahuan, kemudahan melakukan bisnis, sarana edukasi, hiburan, dan penyimpanan data. Dampak negatif dari internet, meliputi pornografi, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong, dan cyberllying. Cara agar berinternet positif melalui meningkatkan literasi digital, literasi kesadaran keamanan siber, budaya membaca, berpikir sebelum berselancar di dunia maya, serta perbanyak konten positif di media sosial. Tips aman berselancar di internet, dengan cara tidak asal unggah konten, tidak perlu detail mencantumkan informasi, selalu waspada dan tidak mudah percaya, jaga etika, serta filter akun-akun yang diikuti.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh DADAN HERMAWAN, ST (CTO Cybers Group). Dadan mengangkat tema “CYBER SAFETY: TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT”. Dadan menjelaskan internet sehat merupakan bentuk keamanan saat mengakses internet. Banyaknya aktifitas-aktifitas internet secara illegal membuat internet menjadi teknologi yang cukup berbahaya. Aktivitas illegal yang paling umum, diantaranya warez atau pelanggaran hak cipta terhadap suatu karya, cyberbullying atau penghinaan dan kata-kata kasar di internet, serta penghinaan dan pelecehan SARA.

Tips dan pentingnya internet sehat dan aman, antara lain tidak mudah memberikan informasi pribadi kepada orang lain, tidak pernah memberikan komentar yang buruk kepada orang lain, serta tidak pernah memberikan password, PIN, atau informasi lainnya kepada orang lain. Peran penting dalam memproteksi untuk generasi digital, meliputi peran keluarga dengan adanya keterbukaan yang sehat dalam komunikasi keluarga seputar isu seksualitas dan gender, peran pembekalan agama dan lembaga pendidikan, serta peran media untuk memproduksi konten yang sehat dan berbudaya positif. Dengan adanya internet sehat, dapat membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan internet dan dapat membantu agar tidak terlihatnya situs-situs yang tidak ingin dilihat.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh TITO NURDIYANTO, S.PD., GR (Founder Sahabat Belajar Elpison dan Guru SMAN2 Tungkal Jaya). Tito memberikan materi dengan tema “PENGGUNAAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR DI DUNIA DIGITAL”. Tito menjelaskan fungsi bahasa, meliputi komunikasi, sosial, dan ekspresi. Bahasa yang baik dan benar, meliputi konteks yang jelas, ragam bahasa yang baik, pesan yang tersampaikan dengan baik, terdapat aturan, kaidah bahasa, dan kecendiakaan. Komunikasi efektif dengan bahasa, mencakup intonasi yang jelas, diksi yang mudah dipahami semua orang, rendah hati, dan struktur bahasa jelas.

Tren bahasa Indonesia saat ini ialah tidak tahu, tidak cermat, dan tidak peduli. Penyebabnya ialah kebanggan yang memudar karena terdapat penyisipan bahasa asing yang ada pada padanan bahasa Indonesianya serta keterampilan menurun karena kesalahan pada berita, pengumuman, atau surat resmi. Keterampilan komunikasi era digital, meliputi berpikir kritis untuk evaluasi dan simpulan, mengelola waktu dan sumber daya secara efisien, serta berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh EKA NOVIRA, M.PD (Guidance dan Conselling Teacher). Eka mengangkat tema “BAHAYA PORNOGRAFI PADA PERKEMBANGAN OTAK ANAK”. Eka menjabarkan tahapan proses kecanduan internet antara lain, tidak sengaja melihat namun, tidak merasa nyaman tetapi penasaran, pelepasan dopamine di dalam otak, kecanduan atau adiksi, tidak peka, peningkatan level porno, mencari objek atau sasaran, terbiasa dengan kekerasan, dan depresi. Bagian otak yang rusak akibat pornografi yaitu, nucleus accumbens yang memproduksi dopamin, orbitofrontal yang mengatur nilai dan moral, insula hippocampus yang mengatur emosi, celebrum yang memelihara gerak dan keseimbangan, serta gyrus cingalute yang mengatur emosi sadar.

Ciri-ciri pecandu pornografi meliputi, jika diajak berbicara menghindari kontak mata, kurang bergairah dalam melakukan kegiatan sehari-hari, perilaku mulai implusif, suka berbohong, dan emosinya mudah naik, sulit berkosentrasi, serta rasa empati yang menurun dan tidak mau disalahkan. Seseorang yang kecanduan pornografi tidak bisa mengontrol perilaku seksnya dan mengalami gangguan memori. Solusi agar tidak kecanduan pornografi diantaranya, perbanyak aktivitas positif, cari lingkungan yang baik, perkuat spiritual, perkuat kegiatan sosial, dan biasakan kegiatan memupuk rasa.

Webinar diakhiri, oleh SRI AYU WAHYUNI (Vokalis dan Influencer dengan Followers 10 Ribu). Sri menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa tips aman berselancar di internet, dengan cara tidak asal unggah konten, tidak perlu detail mencantumkan informasi, selalu waspada dan tidak mudah percaya, jaga etika, serta filter akun-akun yang diikuti. Dengan adanya internet sehat, dapat membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan internet dan dapat membantu agar tidak terlihatnya situs-situs yang tidak ingin dilihat.

Komunikasi efektif dengan bahasa, mencakup intonasi yang jelas, diksi yang mudah dipahami semua orang, rendah hati, dan struktur bahasa jelas. Solusi agar tidak kecanduan pornografi diantaranya, perbanyak aktivitas positif, cari lingkungan yang baik, perkuat spiritual, perkuat kegiatan sosial, dan biasakan kegiatan memupuk rasa. ( Dedy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here