Kliksumatera.com, BANYUASIN- Lokakarya Pendahuluan Tata Kelola dan Kapasitas Pemangku Kepentingan Lahan Gambut di Kabupaten Banyuasin berlangsung di Whydham OPI Hotel, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Kamis (04/02/2021).
Lokakarya ini bertujuan mendukung perwujudan pengelolaan lahan gambut berkelanjutan dengan perluasan kapasitas teknis dan kelembagaan serta penyelenggaraan peran antara sektor publik dan swasta.
Perbaikan pengelolaan lahan gambut dan peningkatan kapasitas dilakukan di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk Provinsi Sumatera Selatan yang akan dimulai pekerjaannya dari tahun 2021-2025 (selama 4 tahun ke depan).
Banyuasin menjadi salah satu Kabupaten yang akan dilakukan pengelolaan Lahan Gambut karena Kabupaten Banyuasin memiliki lahan Gambut terluas kedua di Provinsi Sumatera Selatan setelah OKI. Luas lahan gambut di Banyuasin 283 ribu ha dari kurang lebih 1,2 juta ha Lahan Gambut di Sumsel.
Sebelumnya Kerjasama Pemerintah Banyuasin dengan ICRAF telah dimulai pada saat Icraf menjadi bagian dalam Konsorsium yang menjalankan proyek bernama LAMAI pada tahun 2015-2018.
Lokakarya ini disambut baik oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH. Mengingat Lahan Gambut yang subur dapat menjadi sumber makanan, air bersih, dan lainnya bagi masyarakat sekitar. Bermanfaat juga untuk mencegah kekeringan, banjir dan pencampuran udara untuk irigasi di wilayah pertanian dan wilayah tropis menyimpan karbon yang paling banyak.
“Kami menyambut baik ICRAF merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pembangunan berkelanjutan, perlindungan, dan regulasi, dari hutan hujan tropis dan cagar alam,” ujar Slamet.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin sendiri telah melakukan penanganan dari permasalahan Lahan Gambut. Salah satu yang dilakukan secara terus menerus dengan cara menjalin kerjasama dengan ICRAF yang akan dilakukan dalam penelitian lingkungan hidup.
Lokakarya ini berencana menginisiasi kegiatan pengelolaan lahan gambut lainnya di Banyuasin yang mengambil jargon Gambut IMPACT Indonesia (Meningkatkan Pengelolaan Lahan Gambut dan Kapasitas Pemangku Kepentingan di Indonesia).
Pemerintah Kabupaten Banyuasin sangat berterimakasih atas dipilihnya Kembali sebagai salah satu lokus kegiatan yang sangat bermanfaat ini. “Kami berharap kerja sama dan kegiatan ini berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat dalam pengelolaan Gambut di Kabupaten Banyuasin pada masa mendatang,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Program Manager Unit ICRAF Indonesia, Andre Ekadinata, S.Hut., M.Si memaparkan bahwa kedepannya ICRAF akan melakukan pertemuan langsung dengan Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH mengenai perbaikan pengelolaan Lahan Gambut ini.
“Kami sedang mempersiapkan proses kerja sama yang pastinya akan melibatkan OPD dalam lingkungan Pemerintah Provinsi, Instansi Vertikal dan Pemerintah Kabupaten serta OPD terkait di Kabupaten Banyuasin,”
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

