Kliksumatera.com, MURATARA- Produk batu hitam yang unik warga Desa Jangkat Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) Provinsi Sumsel kini kembali marak dijual namun sepi pembeli. Warga menjualnya dengan cara dipajang di depan rumah-rumah mereka.
Batu hitam ini di ambil dari aliran Sungai Ulu Rawas dengan cara menyelam hingga di dasar sungai dengan menggunakan alat selam yaitu compresor selam. Lalu, diangkat ke permukaan sungai menggunakan rantai derk yang panjang dan besar.
Selama ini batu batu hasil selaman ini dijual kepada para pelanggan yang berasal dari luar desa yang disebut warga dengan pangilan Mister China. Harganya pun lumayan mahal. Tapi, karena cara pengambilannya yang sulit, maka masyarakat Desa Jangkat tak banyak yang mengolah usaha batu hitam hiasan ini.
“Untuk cara penjualannya macam-macam. Ada yang kiloan ada juga yang perbiji. Tapi yang dapat mengolah batu hitam ini cuma masyarakat tertentu saja ,karna modalnya juga agak besar dan rumit bagi kami warga kurang mampu ini. Sebab mau beli derk, mau beli alat selamnya. Tempat batu ini pun dalam dan berarus deras,” ujar M. Yani, salah satu penjual batu hitam, Minggu (8/11/20).
Menurut Kades Jangkat yakni Tasdi, saat ini penjualan batu hitam itu agak macet. ”Mungkin karena pengaruh Pandemi Covid-19. Dan juga kini Mister China yang selama ini jadi pelanggan juga jarang datang,” ujarnya.
Tasdi berharap pihak Dinas Pariwisata Muratara dapat membantu juga memperkenalkan batu hitam uni tersebut kepada khalayak, sehingga dapat membantu perekonomian warga.
Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali