Kliksumatera.com, MURATARA- Komisioner Badan pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menggelar Media Gathering bersama insan pers.
Kegiatan berlangsung di food sicall hotel We Lubuklinggau dihadiri oleh Komisioner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel Junaidi, seluruh komisioner Bawaslu Muratara, Sekretaris Bawaslu Muratara, insan pers Muratara, Lubuklinggau, Musi Rawas (MLM), Kamis (20/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Komisioner Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo mengatakan Kepala Desa (Kades) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dalam Pemilukada tahun 2020. “Beberapa hal yang harus kita waspadai dalam Pelaksanaan Pilkada. Pertama netralitas ASN, kemudian politik uang dan mahar politik. Nah tiga hal ini tentu harus kita lakukan pengawasan bersama- sama,” ujarnya.
Menurutnya, membangun sinergitas antara Bawaslu dengan insan pers, perguruan tinggi serta pengawasan aktif dari masyarakat secara sistematis dan masif. Hal ini tentu sudah menjadi bagian dari upaya menimalisir bahkan tidak ada lagi politik uang dalam pilkada.
Disinggung mengenai apa saja modus dalam politik uang? Ratna Dewi Pettalolo menjelaskan kalau time-ngnya biasanya menjelang hari pemungutan suara tapi tidak menutup kemungkinan pada tahapan kampanye juga.
“Biasanya modusnya dengan bermacam-macam seperti dengan pemberian uang, barang, janji asuransi, janji pendidikan gratis. Sepanjang itu tidak masuk dalam program maka itu janji yang memenuhi unsur politik uang,” jelasnya.
Ia mengaku senang sekali dapat hadir bersama insar pers dan mendapatkan sambutan yang luar biasa. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Muratara ingin menyukseskan Pilkada, karena Pilkada merupakan wujud nyata dari masyarakat sebagai kedaulatan yang sah. Siapa yang dipilih oleh masyarakat selama lima tahun ke depannya, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Muratara, Munawir mengajak insan pers terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada Muratara tahun 2020. “Kita berharap insan pers senantiasa memberitakan hal-hal yang positif terkait tahapan Pilkada di Kabupaten Muratara agar Muratara keluar dari zona merah,” harapnya.
Ketua Bawaslu Muratara sangat optimis jika Pilkada di Kabupaten Muratara tahun 2020 ini aman dengan menggandeng para awak media.
Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali
