EMPAT LAWANG – Puluhan warga Desa Lampar Baru yang mayoritas emak-emak memadati lokasi tempat diselenggarakannya sasaran non fisik KB-Kesehatan, dipusatkan Puskesmas Talang Padang.
“Betul mereka tiada lain mengikuti penyuluhan mengenai KB-Kesehatan, yang memang sangat penting sebab masuk radar TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat,” sebut Ketua Koordinator TMMD, Kapten Kav Dwi Satriyo, Kamis 24 Oktober 2024.
Hal ini, sambung dia, sangat penting sekali untuk mengikuti program dari pemerintah pusat, sehingga penyuluh memberikan materi dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Intinya bagaimana mengontrol jumlah anggota keluarga, dulu orang tua kita berpandangan banyak anak banyak rezeki, tapi kini semuanya sudah berubah dan harus dikontrol,” ulasnya.
Nantinya materi tersebut akan disampaikan oleh petugas Dinas BKKBN Kabupaten Empat Lawang dan juga Puskesmas Talang Padang.
“Makanya kita berkoordinasi sekaligus berkomunikasi, supaya dapat dikendalikan sebaik mungkin, demi kelancaran dan kesuksesan bersama,” jelas Dwi Satriyo.
Dia mengemukakan, adanya TMMD ini menunjukkan eksistensi yang cukup membantu warga, terutama dari segi infrastruktur memadai termasuk juga beberapa jenis penyuluhan diberikan kepada penduduk.
“Disinilah peran penting kita untuk memberikan pelayanan terbaik, agar program kerja yang tersusun dapat berjalan sebagaimana mestinya, demi kemaslahatan bersama dan kemajuan desa kedepannya,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, apalagi mengingat penutupan TMMD pada 31 Oktober 2024, apa yang telah dikerjakan menjadi kenangan, dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin supaya kedepannya Desa Lampar Baru ini terus berkembang.
“Dengan dukungan infrastruktur memadai demi menjamin keamanan, kebersihan maupun kenyamanan warga menggunakan sarana prasarana dimaksudkan,” tukas dirinya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Talang Padang, Upik Damayanti SKM MM mengemukakan, pihaknya sangat berterima kasih atas adanya program TMMD ini, tentu saja dikerjakan berdasarkan jadwalnya terutama hal mengenai penyuluhan KB-Kesehatan ini.
“Memang permasalahan kesehatan mendapatkan porsi yang cukup lebih, termasuk juga wawasan berKB serta mengenai kesehatan,” ulasnya.
Ia mengemukakan, dari sinilah ibu-ibu akan menerima ilmu pengetahuan bahwasanya mengatur jumlah anggota keluarga mesti dikontrol.
“Mudah-mudahan, melalui program TMMD ini nantinya dapat memperhatikan aspek-aspek sosial maupun asupan makanan, bergizi lagi menyehatkan,” harap dia. (*)