Bupati Banyuasin dan Istri Lestarikan Ningkukan di Pendopoan Rumdin

0
295

Kliksumatera.com, BANYUASIN – Bila mendengarkan acara Ningkuk, maka teringat masih remaja. Sebab acara Ningkukan biasa dilakukan oleh remaja putra dan putri. Tidak jarang melalui acara ini remaja putra dan putri nyambung berpacaran bahkan ada yang sampai ke pelaminan atau menikah.

Untuk melestarikan acara Ningkukan ini, Bupati Banyuasin H, Askolani SH MH dan Istri Dr Sri Fitrianti, mengikuti acara Ningkukan yang digelar di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Rabu malam (3/7/2019).

Hadir menyaksikan Ningkuk dan ini Wakil Bupati Banyuasin H. Selamat SH, Sekda Banyuasin H. M Yusuf, Dandim 0430, Banyuasin Kapolres Banyuasin, para asisten, para OPD, dan tokoh masyarakat Banyuasin.

Menurut Askolani, Ningkuk layak untuk dilestarikan karena ini bagian dari budaya Banyuasin.

“Acara Ningkukan ini patut terus dilestarikan sehingga tidak sirna dimakan zaman,” katanya.

Selain Ningkuk, ada pentas seni, musik Serambe dan Kromongan, yang merupakan bagian dari Asli Budaya Wong Banyuasin, Bumi Sedulang Setudung.

Acara Ningkukan ini untuk remaja putra dan putri dari teman atau teman calon mempelai yang menikah. Kompilasi acara remaja putra dan putri ini dimulai calon pengantin dihadirkan sebagai Raja dan Ratu, dan acara Ningkuk ini ditunjuk seseorang sebagai pemimpin alias tukang pos.

Kelompok remaja putra dan putri dipisah dan saling berhadapan, sedangkan pemimpin alias sobat, Raja dan Ratu berada di tengah-tengah peserta Ningkuk, semua remaja putra dan putri yang ikut Ningkuk berada dalam perlindungan Raja dan Ratu.

Sebelum acara Ningkuk ini dimulai pimpinan alias Pak Pos memberikan penjelasan cara mainnya dan aturannya harus dipatuhi seluruh yang ikut main.

Cara main Ningkukan menggunakan dua selendang yang diputar pada remaja putra dan putri dengan iringan musik.

Selama musik diputar, selendang tetap diputar dari remaja putra ke remaja putri dan sebaliknyan, jika musik berhenti dan selendang itu jatuh ke tangan salah satu remaja putra dan putri akan mendapat hukuman dari Raja dan Ratu yang suka, berjoget dan berbalas pantun.

Uniknya dari acara Ningkukan ini, untuk remaja putra diberikan kesempatan untuk mengirim isi hati (curhat) kepada seorang remaja putri yang dia sukai yang dikirim untuk dikirim ke remaja putri yang disingkirkan melalui Pak Pos, dapat di balik juga dari sayur-sayuran putri untuk remaja putra yang disenangi.

Tidak jarang melalui acara Ningkuk, seorang remaja putra dan putri nyambung sampai berpacaran bahkan sampai ke pelaminan atau menikah.

Laporan : Nasir
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here