Kliksumatera.com, LAHAT- Sejak tahun 2015 hingga kini, permasalahan lahat 19 hektare antara PT BUMA dengan Warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Tanjung Tebat dengan Kecamatan Pagun masih belum selesai. Karenanya, Bupati Lahat Cik Ujang minta agar masalah itu diselesaikan secara bijak.
Untuk itu Pemkab Lahat memfasilitasi pertemuan guna membahas masalah itu di Oprom Setda Lahat, Senin (2/12). Mediasi ini dihadiri oleh kedua belah pihak dari PT BUMA dikomandoi oleh David dan dari Desa Tanjung Menang Harliansyah dan kawan- kawan.
Bupati Lahat Cik Ujang didampingi Asisten 1 Rudi Tamrin SH hadir, juga tampak hadir Kapolsek Pulau Pinang, Sekcam Kecamatan Tanjung Tebat Wikmar, Plt DLH, dan lainnya.
Menyingkapi permasalahan antara PT BUMA dengan warga Desa Tanjung Menang, Bupati Lahat Cik Ujang berpesan hendaknya permasalahan ini jangan mengambil keuntungan. ”Kalau tidak ada hak kita tidak usah dikacau. Selesaikan lah secara kekeluargaan dan bijaksana. Kalau ada fee dibagi dua, sebagian untuk Kecamatan Pagun dan sebagian Desa Tanjung Tebat selama batas wilayah belum ditentukan,” ujar Bupati.
Pihak PT BUMA melalui kuasa hukumnya Redi SH MH mengatakan mereka akan mengikuti aturan yang ada. Hingga pertemuan selesai, belum dipastikan langkah penyelesaiannya.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali
