Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Hasil rembuk Aktivis, Pemuda, dan Mahasiswa (Apem) OKI telah merumuskan rekomendasi baik untuk eksekutif maupun legislatif, serta yudikatif, akhirnya secara langsung diterima Bupati OKI H. Iskandar SE di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI yang disaksikan beberapa Kepala OPD OKI seperti Kadin Kominfo OKI, Inspektur Inspektorat OKI, Kabag Kesra OKI, dan perwakilan Kesbangpol, bagian Humas Protokol Kab. OKI, para inisiator aktivis lingkungan Syarifudin Goesar, Subhan, aktivis penggiat antikorupsi Ahmad Syamsir, Pipin Juniar juga Aliaman. Praktisi Hukum Advokad Aulia Aziz Al Haqqi dan aktivis mahasiswa OKI Andi Leo dan Aam Alfatih serta aktivis OKI lainnya, Kamis malam (20/02/2020).
Ketua panitia rembuk Apem OKI Jamaludin Aproni mengatakan, kedatangan perwakilan Apem OKI di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI ini guna menyerahkan hasil rekomendasi yang dirumuskan Apem OKI untuk eksekutif.
”Alhamdulillah kita diterima langsung Bupati OKI H Iskandar SE. Rekomendasi yang kita sampaikan tidak lain adalah hasil dari semua keluh-kesah masyarakat dan berbagai permasalahan di OKI mulai masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Juga, masalah pembangunan, politik, hukum dan HAM di OKI yang dibahas bersama rekan-rekan aktivis maupun para pemuda dan mahasiswa melalui para perwakilannya saat di Gedung Kesenian Kayuagung, maupun di Hotel Dinesti Kayuagung tanggal 22 Januari 2020 lalu. Beberapa rekomendasi rembuk, ada yang bersifat urgent dan ada juga yang perlu perencanaan dan regulasi,” paparnya.
“Kita sudah bertemu Pak Bupati OKI, rasa rindu itu akhirnya terpuaskan, Pak Bupati OKI langsung yang menerima kita, serta tanggapan positifnya mengenai apa-apa yang disampaikan oleh perwakilan Apem OKI,” tambahnya.
Kita apresiasi apa yang disampaikan Bupati OKI dan berharap agar sharing ini dapat dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali, agar pengawasan terhadap pembangunan di OKI dapat berjalan secara otimal. “Terima kasih kepada Bupati OKI yang telah menerima kami, kami para aktivis, pemuda dan mahasiswa OKI akan selalu membantu mengawal dan mengawasi program-program pemerintah dan mewujudkan visi dan misi OKI Mandira berlandaskan Imtaq,” ungkapnya seraya berharap agar sharing Apem OKI ini kiranya dapat dilakukan setiap bulan.
Menanggapi apa yang disampaikan Apem OKI, Bupati OKI H. Iskandar SE mengatakan, tertundanya kesempatan untuk menerima aktivis, pemuda dan mahasiswa OKI dalam menyampaikan hasil rekomendasi rembuk bukanlah disengaja namun karena banyaknya agenda di luar kabupaten, apalagi kalau berbicara pembangunan infrastruktur jalan, dengan luas wilayah OKI wilayah 19 ribu km persegi yang terdiri dari 70 % lahan gambut sisanya lahan daratan, dengan luas wilayah terbesar di Provinsi Sumsel, semuanya harus terlayani.
Dijelaskannya, sekitar 2000 km jalan kabupaten menjadi tanggung jawab kita, sementara anggaran yang tersedia tidak cukup untuk mengcover semuanya. ”Jadi kita siasati sedemikian rupa agar semuanya bisa dibangun dan ditingkatkan, tapi perlahan. Komitmen saya pada periode kedua kepemimpinan Iskandar – Shodiq semua jalan jalan tersebut mendapatkan sentuhan, apalagi Kab. OKI perlu perhatian serius dan penanganan khusus agar pada tahun tahun mendatang tidak terjadi lagi peristiwa kebakaran hutan kebun dan lahan (karhutbunlah),” tegasnya.
Dalam sharing tersebut Bupati OKI menjanjikan kepada Apem OKI seperti, Bupati OKI akan membuatkan mess atau rumah singgah untuk mahasiswa OKI yang kuliah di Palembang dan akan segera melantik pengurus IMOKI Sumsel pada 11 Maret 2020 mendatang. Bupati OKI juga akan membangun sekretariat Komisi Perlindungan Anak di Kab. OKI. Selanjutnya Bupati akan membantu memperjuangkan dan menuntaskan masalah lahan plasma masyarakat Tanjung Baru dan Ulak Kapal yang belum dibuatkan atau diberikan oleh PT Tania Selatan Burnai Barat kepada masyarakat Desa Tanjung Baru dan Ulak Kapal Kec.Tanjung Lubuk OKI.
Mengenai penetapan kawasan strategis kabupaten untuk pengembangan dan pemanfaatan purun oleh masyarakat adat Pedamaran yang diusulkan purun Institute beberapa bulan lalu, Bupati OKI akan menerbitkan SK mengenai hal tersebut sepanjang tidak melanggar aturan, dan dua lahan purun itu sudah di akomodir masuk dalam peta RT/RW.
Mengenai berbagai usulan dan keinginan para aktivis, pemuda dan mahasiswa, Bupati OKI berharap untuk dibicarakan lebih mendalam lagi dan dibahas satu persatu point rekomendasi tersebut agar semuanya dapat terumuskan dengan baik dan dapat direalisasikan secepatnya. “Ini semua kita bahas dalam diskusi bulanan, biar terumuskan dengan baik dan dapat kita eksekusi bersama,” ujar Iskandar sambil tersenyum.
Bupati OKI juga berharap agar Apem OKI dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengawal dan mengawasi pembangunan Kab. OKI sampai ke desa-desa baik yang dibiayai APBN maupun APBD. Dan, menyukseskan pembangunan di wilayah OKI demi terwujudnya visi-misi OKI yang Mandira berlandaskan imtaq.
Pada kesempatan tersebut juga Ketua Pelaksana rembuk Apem OKI Bersatu menyerahkan hasil rekomendasi rembuk Apem OKI yang dirumuskan pada (22/01/2020) kepada Bupati OKI.
Laporan : Aliaman
Editor/Posting : Imam Ghazali