* Ratusan Rumah Terendam hingga 70 Cm
Kliksumatera.com, PALEMBANG- Camat IB 1 Mufli STTP MH beserta Lurah Alexander SIP MSi dan staf beserta puluhan RT/RW meninjau banjir yang melanda RT 34, 21, 20, dan RT 16 Kelurahan Bukit Lama, Minggu (16/2).
Tinjauan tersebut berbarengan dengan giat gotong-royong setiap minggu yang dikomandoi Lurah Bukit Lama Alexander. ”Kita prihatin dengan kondisi warga yang ada di RT 34, 21, 20, dan RT 16 ini. Dan masalah banjir ini tampaknya tidak bisa diselesaikan dengan gotong-royong di Kelurahan Bukit Lama saja. Tapi lebih dari itu, kita akan mencarikan solusi terbaik,” tegas Mufli.
Hal itu dipertegas lagi Lurah Alexander yang memang dikenal dekat dengan warga dan selalu hunting di wilayahnya. ”Sementara ini, kita hanya bisa minta warga bersabar menghadapi banjir ini. Sebab melalui gotong-royong yang kita lakukan belum memberikan dampak yang kita inginkan. Apalagi wilayah yang banjir tersebut memang berada di dataran yang agak rendah,” cetus Alexander.
Menurut Ketua RT 34 Suwanto (65) banjir yang melanda wilayahnya itu terjadi sekitar 5 tahun lalu sejak didirikan Perumahan Green Forest. Dan tinggi air bisa mencapai 70 cm bahkan lebih. ”Air yang berada di Sungai Lamo tidak lagi bisa mengalir ke wilayah anak sungai yang ada di Lebak Keranji sejak ada Perumahan Green Forest sekitar lima tahun lalu. Dan sekitar 3 tahun lalu, Ibu Wakil Walikota Fitrianti bersama jajarannya termasuk Lurah Bukit Lama telah memberikan solusi dengan cara memberikan aliran air ke sungai wilayah Lebak Keranji. Yakni dengan cara membuka aliran air melalui tanah Heri Walet dan Aming. Tapi, karena aliran itu terlalu kecil, maka tidak sesuai dengan debit air hujan yang turun. Karenanya wilayah 4 RT ini masih banjir seperti sekarang. Air akan kembali surut sekitar 5 jam lebih,” ujar Suwanto yang tetap ikut meninjau banjir meski kaki kirinya luka akibat diabet.
Harapannya? ”Kita berharap, Pemkot Palembang dapat mencarikan solusi terbaik dalam menangani masalah banjir ini. Apalagi, tadi Bapak Camat dan Pak Lurah melihat secara langsung kondisinya,” harap Wanto sapaan akrab Suwanto.
Dari data yang ada di lapangan dan berdasarkan keterangan Ketua RT 34 Suwanto dan Wakil RT 16 Ateng, banjir yang terjadi telah menggenangi jalan dan ratusan rumah. Yakni 80 rumah di RT 34, 180 rumah di RT 21, 90-an rumah di RT 20, dan sekitar 100 rumah di RT 16.
Dalam pantauan Kliksumatera.com, gotong- royong yang dilakukan dan dibantu juga oleh puluhan warga tidak bisa berjalan maksimal karena kondisi air yang masih tinggi. Sehingga, baik jalan setapak maupun selokan yang ada pun terendam dan tidak bisa dikeruk sama sekali.
”Tapi meski demikian, kami bersyukur Bapak Camat, Bapak Lurah dan Staf beserta puluhan RT/RT berkenan untuk melakukan peninjauan dan gotong-royong di wilayah kami,” tandas Wanto.
Laporan/Posting : Imam Ghazali