Cari Barang Antik di Palembang? Ke Galeri Thayang Aja, Koleksinya Banyak dan Lebih Lengkap

0
201

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Bagi pecinta barang antik, jika ingin menambah koleksi barang, datang saja ke kawasan 18 Ilir, 19, dan 24 Ilir Kota Palembang.

Di daerah itu, dulu penuh berderet galeri yang menjajakan koleksi barang antik. Tapi pemandangan itu kini sudah tidak terlihat lagi. 

Banyak galeri barang antik yang tutup karena sepi pembeli. Apalagi sejak Pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir benar-benar membuat kolaps usaha masyarakat kecil menengah.

Tapi masih ada sebuah galeri barang antik yang tetap eksis, yakni Galeri Thayang. Galeri ini sudah cukup terkenal di Kota Palembang. Bisa jadi rekomendasi sebagai pilihan. Koleksinya banyak dan lebih lengkap. Harga juga bisa nego. Anda bisa mampir ke sini dan melihat langsung koleksi yang terpajang penuh dan rapi.

Pemilik Galeri Thayang bernama Thayang, asli orang Minang, Sumatera Barat. Lokasi usaha terletak di Jalan AKBP H Amin Lorong Sekolah.

Bapak tiga orang anak ini banyak bercerita seputar perjalanan usahanya hingga masih tetap buka dan bertahan saat ini.  “Barang yang dijual di galeri kami ada kuningan terdiri dari tepak sirih, nampan, bokor. Ada juga bermacam lukisan, guci untuk pot bunga maupun guci antik,” ujarnya mempromosikan barang antiknya.

Koleksi lainnya, ada juga berbagai macam patung, lemari hias, jam dinding, kain stw, keris, setrika ayam, setrika kuningan, dayung kayu, berbagai macam topeng dari kayu, piring kayu maupun piring proselen. “Untuk harga jual barang antik ini dilihat dari segi kualitas barang, semakin lama dan bagus barang yang dijual akan semakin tinggi nilai jualnya,” jelas Thayang. 

Thayang menuturkan, ia sudah berkecimpung di dunia barang antik sejak Tahun 1975. Suka duka tentu sudah banyak dialami. Sukanya kalau ketemu pembeli membeli dengan harga yang kita kasih, tidak menawar. “Dukanya paling kalau pembeli sudah menawar barang tapi tidak jadi membeli, tapi tetap bersyukur,” ujarnya sambil tersenyum.

Apalagi dalam 3 tahun terakhir, pendapatan merosot tajam. Mulai dampak Covid 19 sampai krisis keuangan yang dialami masyarakat. Untuk tamu sudah jarang datang, kebanyakan pembeli dari luar daerah seperti Jawa dan Bali. Ada juga dari Malaysia, Thailand, dan Jepang. Tapi sekarang sudah minim datang ke Galeri Thayang. Jadi daya beli masyarakat akan koleksi barang antik berkurang. 

Thayang juga menuturkan, untuk pembeli sekarang ada yang datang dari daerah Kayu Agung, OKI. Mereka membeli untuk dijual kembali di daerahnya. Ada juga tamu yang terkadang mencari barang semacam keris atau kain lama. 

Nah, untuk para pecinta barang antik, bolehlah mampir ke Galeri Thayang ya. 

 Sumber: Radarpalembang.com
Posting : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here