Kliksumatera.com, PALEMBANG- Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Sumatera Selatan antara lain PMII, HMI, IMM, IPNU, dan PB IKA LKS mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan dapur umum milik Pemprov Sumsel.
Husin Rianda mewakili Cipayung Plus Sumsel menjelaskan, aksi ini mereka laksanakan atas dasar keprihatinan terhadap kondisi masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19. ”Sembako tersebut tidak hanya kami berikan kepada masyarakat tetapi juga kepada dapur umum milik Pemprov Sumsel. Hal tersebut kami lakukan untuk menggedor Pemprov Sumsel agar segera menambah alokasi dana untuk menanggulangi Pandemi Covid-19. Pemprov tidak akan rugi jika menambah 30 % dari APBD daerah untuk dialokasikan penanganan Covid-19,” ujarnya, Selasa (12/5/2020).
”Kami akan terus memberikan alarm untuk Bapak Gubernur Sumsel agar lebih serius memikirkan nasib dan nyawa rakyat Sumsel. Jika tidak ada progres yang lebih cepat dan strategi kami rasa sangat mudah kita menggerakkan semua elemen dan rakyat Sumsel untuk melakukan aksi nyata agar Gubernur segera mundur secara teratur dan mengakui kegagalannya dalam penanganan Covid-19. Sudah banyak yang memberikan saran dan imbauan soal penanganan Covid ini dari berbagai elemen tapi tak kunjung peka sampai sekarang, sepertinya dia lupa kalau dia dipilih oleh rakyat bukan roh gaib,” ujar Husin Rianda.
Pihaknya mendapatkan informasi bahwa dapur umum milik Pemprov Sumsel hanya mampu mendistribusikan 1000 sampai 1500 kotak nasi setiap harinya. ”Sementara kita ketahui jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19 di Sumsel jauh dari angka tersebut. Maka, kami menilai program tersebut tidak tepat sasaran dan Pemprov tidak serius dalam menangani Covid-19. Inilah yang kemudian menjadi alasan kami terus memberikan kritikan kepada pemerintah Provinsi Sumsel untuk lebih tegas dan serius dalam menangani Covid-19 karena ini menyangkut keselamatan masyarakat,” tandasnya.
Sumber : Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali