Kliksumatera.com, PALEMBANG– Adanya kenaikan kasus Covid-19 di Kota Palembang membuat Dinas Pendidikan Kota Palembang kembali melakukan pembatasan pembelajaran, khususnya bagi Siswa SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, melalui rapat yang telah dilakukan bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ombudsman, Kapolrestabes Palembang, Dandim 0418/Palembang, serta pihak terkait lainnya, telah sepakat untuk kembali lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya sebatas 50 persen.
“PTM ini diadakan hanya 2 hari dalam 1 minggunya. Kita tidak 3 hari lagi, dan sudah menggunakan shift lagi,” kata Zulinto di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (07/02).
Dijelaskannya, dalam satu kelas, akan dibagi bagi menjadi dua dengan jumlah maksimum lebih kurang 18 orang setiap kelasnya. “Jam belajar juga kita turunkan, kita tidak 35 menit lagi untuk SD. Hanya SMP yang 35 menit dan hanya 2 hari, sisanya daring,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan dua shift pembelajaran, pihaknya juga akan memberikan jarak 15 menit antara shift pertama dan shift kedua.
“Sehingga antara dua shift itu tidak bertemu. Misalkan masuk pukul 07.00 dan keluar 09.30, maka pukul 09.45 shiff berikutnya masuk, jadi ada jedahnya,” ucapnya.
Masih dikatakan Zulinto, bahwa Dinas Pendidikan Kota Palembang juga akan mengambil tindakan langsung bilamana terdapat salah satu siswa yang diketahui terpapar Covid-19. “Sekolah tersebut akan dilakukan penutupan selama 14 hari, sehingga Kepala Sekolah yang bersangkutan dapat segera bertindak, dan sepenuhnya sekolah tersebut akam dilakukan secara Daring,” pungkasnya.
Sumber : Kliksumatera.com
Posting : Imam Ghazali