
Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim S.I.P.,M.Si menghadiri dan mendampingi Pangdam V/Brw serta Danrem 081/DSJ dalam rangka Peresmian Bendungan Tukul, yang berada di Desa Krajan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Pacitan, Minggu (14/02/2021).
Kehadiran Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan air serta memberikan nilai tambah dan keuntungan sebesar-besarnya bagi daerah dan masyarakatnya.
“Saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air,” ujar Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Tukul tersebut mulai dibangun sejak enam tahun lalu. Biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pembangunan ini ialah sebesar Rp916 miliar.
Selesainya pembangunan Bendungan Tukul tersebut menambah daftar panjang sejumlah bendungan yang telah dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Beberapa sudah bisa diresmikan seperti Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di NTB, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur, dan hari ini bendungan Tukul di Pacitan di Jawa Timur,” ucapnya.
Untuk diketahui, Bendungan Tukul terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik.
“Bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu mengairi 600 hektare sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insyaallah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan,” kata Presiden.
Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Pacitan Indartato, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Danrem 081/Dsj Kolonel Inf. Waris Ari Nugroho, SE, M.Si


