Kliksumatera.com, LAHAT- Keberadaan perusahaan batu bara dalam wilayah Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat-Muara Enim selain menimbulkan banyak persoalan juga merugikan para pengendara, baik pengendara roda empat maupun pengendara roda dua yang juga memiliki hak atas jalan aspal, baik di Jalan Kabupaten maupun Jalan Lintas Provinsi.
Mengapa para pengendara ini merasa dirugikan, dikarenakan banyak pengendara drum truk yang mangkal di badan jalan. Sehingga akses lalu lintas menjadi terganggu bahkan juga sering terjadi kemacetan. Banyaknya drum truk dan adanya usaha pool pool mobil itu diduga ilegal dan tidak memiliki izin usaha.
Di samping itu juga usaha pool mobil yang dilakukan pemain bisnis ini tanpa memikirkan dan memperhatikan amdal. Seperti lokasi pool becek dan berlumpur juga bercampur dengan oli. Sehingga saat kendaraan drum truk keluar, jalan pun menjadi kotor dan licin hingga membahayakan para pengendara lainnya yang melintas.
”Kotoran tanah dan bekas oli itu bisa menyebabkan kecelakaan pada kendaraan roda dua,” ujar Deni (40) salah satu pengguna jalan, Kamis (19/11) kepada awak media.
Saat dikonfirmasi via WA, Kadinas Perizinan Heri Alkafi melalui Marzuki Kabid Perizinan dan Kadinas DLH Agus Salman melalui Kabid Dampak Lingkungan Edy, belum ada jawaban.
Laporan : Idham/Novita
Editor/Posting : Imam Ghazali
