Kliksumatera.com, PAGARALAM- Beberapa proyek yang Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diduga pengerjaannya asal jadi.
Salah satunya proyek rehabilitasi gedung tiga ruang kelas Sekolah Menengah Pertama yang lending sektornya dari Dinas Pendidikan. Tepatnya proyek di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kecamatan Tanjung Sakti PUMU Kabupaten Lahat dengan nilai kontrak Rp 435.700.000, yang dikerjakan oleh CV. RSB. Kontrak ini bersumber dari hasil lelang, demikian sumber yang didapat media Kliksumatara.com.
Berdasarkan hasil investigasi Wartawan media ini, Kamis (21/10/2021) pengerjaan proyek rehabilitasi gedung sekolah bagian plafon atau atap ruang kelas, tiang penyanggah depan di sekolah tersebut nampak jelas pemasangan rangka baja atap tidak baik pemasanganya, tapi hanya langsung diikat kawat besi sambungan rangka baja penahan atap.
Mirisnya lagi pengerjaan proyek tersebut tidak terpasang papan informasi. Hal itu amat memungkinkan adanya terindikasi melanggar Undang-undang Nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Adapun bunyi dari Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 yakni : (1). Setiap Informasi publik bersipat terbuka dan dapat di akses oleh setiap pengguna informasi publik. (2). Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat & terbatas. (3). Setiap Informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.
Sehingga pada proyek rehabilitasi gedung dan ruang kelas SMPN 2 Tanjung Sakti Pumu tersebut tidak jelas berapa anggarannya dan terkesan disengaja oleh pelaksana agar tindakan penyimpangannya tidak nampak.
Selain itu, dalam rehabilitasi proyek Dana Alokasi Khusus (DAK), khususnya yang dikerjakan terhadap gedung sekolah SMPN 2 Kecamatan Tanjung Sakti PUMU disinyalir sangat kurang pengawasan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik).
Laporan : 09-Pa
Posting : Imam Ghazali
