Kliksumatera.com, PALEMBANG – Kabar kurang sedap melanda SMA Taruna Indonesia Palembang. Salah satu siswa di sekolah semimiliter ini dikabarkan meninggal dunia, diduga setelah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Orientasi Siswa (MOS).
Siswa yang meninggal dunia itu ialah Delwyn Berli (14), warga Kelurahan Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kematian Delwyn.
Namun kematian Delwyn ini sempat membuat ibunya, Berce (41), syok saat melihat anaknya sudah terbujur kaku di Rumah Sakit Myria Palembang, Sabtu (13/7/2019).
Meninggalnya siswa baru di SMA Taruna Indonesia Palembang ini juga sangat disesalkan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) Widodo. Dia merasa prihatin siswa yang baru ingin mengenyam pendidikan di tingkat sekolah atas tersebut justru meninggal.
“Saya prihatin dan menyesalkan karena sudah diwanti-wanti setiap tahun, bahkan setiap jelang tahun ajaran baru agar kegiatan pengenalan sekolah tidak ada kekerasan fisik dan mental,” kata Widodo.
Dia juga mengatakan kiranya semua kegiatan ospek ditujukan sepenuhnya dan penuh kesadaran semata untuk membuat siswa baru nyaman. Merasa diterima, mendidik, dan membuat mereka tahu bahwa di tingkat sekolah lanjutan semakin mandiri.
“Saya minta ini benar-benar kejadian terakhir, tidak ada lagi tindakan yang mengakibatkan kejadian seperti itu yang bisa alasan pembenaran,” terangnya.
Dari informasi yang didapat, sesaat sebelum meninggal dunia, Delwyn mengalami pingsan saat menjalani kegiatan MPLS. Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Myria tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB, sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Peristiwa ini sudah dilaporkan ke SPKT Polresta Palembang. Orang tua korban sendiri yang secara resmi membawa permasalahan ini untuk diproses secara hukum guna mengusut tuntas kematian anaknya.
“Awalnya saya mendapat kabar dari Kepala SMA Taruna Indonesia, anak saya meninggal di RS Myria. Lalu, saya cek, ternyata benar, anak saya sudah meninggal. Anehnya, di lutut kiri anak saya itu terdapat luka memar,” ungkap Berce.
Sementara, Wakasat Reskrim Polresta Palembang, AKP Ginanjar A Sukmana didampingi Kasubag Humas, Iptu Tohirin membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Begitu mendapat laporan korban, kita langsung lakukan olah TKP. Kini kita masih kumpulkan keterangan-keterangan dan bukti-bukti untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sumber : Ril
Posting : Imam Ghazali