Kliksumatera.com, BANYUASIN- Musim kemarau panjang tahun ini berdampak kekeringan hingga hingga tak sedikit hutan dan lahan terbakar. Sehingga menimbulkan kabut asap yang merupakan kiriman daerah tetangga maupun wilayah Banyuasin.
Tampak saat ini kadar udara yang sebelumnya normal dan segar, kini berubah bercampur asap dan debu. Kalau dihirup bisa membuat tenggorokan terasa gatal dan batuk, BMKG memprediksi kemarau tahun ini tidak separah pada tahun 2015 dan memang lebih kering dàri kemarau pada tahun 2018 lalu.
Menghadapi itu, Dinas Kesehatan Banyuasin bergerak cepat, dengan membagikan masker di sejumlah wilayah Banyuasin mulai dari dijalan lintas sumatera hingga jalan poros kecamatan kepada pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor.
“Ya, mulai kemarin petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan membagi masker seperti di Simpang 3 Betung, Desa Munir Sembawa menuju Transmigrasi dan Gerbang Pemkab Banyuasin,” ujar Masagus M Hakim Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Jumat (13/9).
Manfaat masker ini, dijelaskan Hakim untuk dipakai pada saat mengendarai sepeda motor maupun keluar rumah supaya menutupi mulut dan hidung agar asap dan debu tidak terisap.
Selama musim kemarau terjadi, ia juga mengimbau kepada Puskesmas dan Pustu di wilayah Banyuasin untuk bersosialisasi agar warga di sekitarnya mengurangi berada di luar rumah terutama anak-anak.
“Dan apabila ada warga yang kena penyakit ISPA segera dibawa berobat ke Puskesmas terdekat. Dan kami telah mengingatkan kepada petugas kesehatan untuk ditangani dengan cepat.
Laporan : Nasir
Posting : Imam Ghazali