Kliksumatera.com, SEMARANG – Sabtu (14/9) pukul 07.00 WIB telah terjadi ledakan di Komplek Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menegaskan bahwa gudang yang meledak tersebut bukan berasal dari gudang amunisi.
Ledakan tersebut justru berasal dari gudang tempat penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat. Dalam gudang tersebut terdapat bahan peledak atau bahan bom yang ditemukan warga dan berasal dari masa perang.
“Bukan gudang amunisi atau gudang bahan peledak tapi gudang tempat penyimpanan barang-barang temuan masyarakat, seperti mortir, granat, bom-bom militer pada waktu perang dunia dulu,” kata Rycko.
Beruntungnya, gudang yang meledak tersebut lokasinya jauh dari gudang amunisi Mako Brimob dan gedung lainnya. Sehingga tidak ada gedung lain yang terbakar.
Pihak kepolisian tengah melakukan pengamanan terhadap warga menuju ke tempat aman. Diketahui akibat dari ledakan gudang tersebut membuat satu anggota Brimob yang mengalami luka-luka di bagian tangan dan wajah karena terkena serpihan kaca.
Anggota Brimob yang terluka tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, tak ditemukan korban dari warga sekitar lokasi kejadian.
Hanya beberapa kaca rumah warga yang berjarak 50 meter dari lokasi mengalami pecah. Untuk itu pihak Polda Jateng akan mengganti kerugian tersebut.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Rycko ledakan terjadi sebanyak empat kali dengan beberapa interval, namun ledakan besar terjadi terakhir sekitar pukul 07.45 WIB. Hingga kini pihaknya masih menyelidiki pemicu dari ledakan tersebut.
Untuk saat ini sudah tidak lagi terjadi ledakan dan kepulan asap pun sudah menghilang. Hal ini terjadi karena enam unit pemadam kebakaran dan dua unit ambulans sudah berada di lokasi kejadian setelah ledakan terjadi.
Sumber : Net
Posting : Imam Ghazali