Dua Kurir 20 Kg Sabu Ditangkap di Lobi Hotel Amaris Palembang

0
152

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Dua orang pria ditangkap polisi karena kedapatan membawa 20 kg sabu ke Hotel Amaris Palembang, Sumatra Selatan. Keduanya diduga mendapat barang haram itu berasal dari Malaysia masuk ke Provinsi Aceh dan akan diedarkan di Provinsi Sumsel dengan upah Rp 15 juta per kilogram. “Sabu seberat 20 kg diungkap oleh Unit 2 Subdit II Ditresnarkoba Polda Sumsel,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Kamis (5/01/2023).

Supriadi mengatakan pengungkapan itu dilakukan pada Sabtu (31/12/2022) di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, tepatnya di lobi Hotel Amaris Palembang Kelurahan 20 Ilir Kecamatan IT I Palembang, Sumsel.

Awalnya, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dari Malaysia melalui jalur Provinsi Aceh akan masuk ke Palembang. Anggota Unit 2 Subdit II melakukan penyelidikan dan analisa terhadap informasi tersebut akan ada transaksi narkoba dilobi hotel amaris Palembang dan mengamankan dua orang pria yakni Sarjono alias Jono bin Sopian dan Budi Wibowo alias Budi bin Bambang Herwanto. Kemudian digeledah dan ditemukan sabu seberat 20 kg.

“Unit 2 Subdit II melakukan penyidikan dan mencurigai dua orang laki-laki yang sedang membawa tas besar berwarna hitam yang tergesa-gesa keluar dari lobi Hotel Amaris dan dilakukan penggeledahan lalu ditemukan 20 bungkus kemasan teh cina warna hijau merk GuanYinwang berisikan narkotika jenis sabu seberat 20 kg,” sebut Supriadi.

Kemudian, petugas melakukan interogasi terhadap keduanya. Mereka mengaku disuruh oleh seseorang untuk menjemput sabu di Aceh lalu mengantarkan ke Palembang.

Barang bukti yang diamankan 20 kg sabu, satu tas besar berwarna hitam bertuliskan li-ning, 1 unit handphone infinix, 1 unit handphone Oppo A16.

Tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1, pasal 112 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana 6 tahun maksimal 20 tahun seumur hidup atau hukuman mati.

Supriadi menuturkan saat ini penyidik terus mengembangkan kasusnya hingga menemukan bandar dan melakukan pengembangan terhadap jaringannya dan anak bangsa dapat diselamatkan 120.000 jiwa.

Laporan : Yudi
Editing : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here