Fitrianti Agustinda: Pemkot Menyediakan Testkit untuk Pantau Produk yang Kadaluarsa

0
207

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang melakukan sidak di beberapa Mall yang ada di Kota Palembang, Selasa (7/9/21).

“Kita kembali melaksanakan sidak dalam rangka untuk mengantisipasi, kalau kalau ada oknum yang berbuat curang menjual produk produknya yang khususnya makanan yang dikosumsi oleh masyarakat yang masih mengandung zat zat berbahaya. Jadi, apa yang kita laksanakan dengan BPOM hari ini, adalah untuk menindaklanjuti, apalagi kita sudah pernah melaksanakan sosialisai juga, untuk supaya seluruh produsen-produsen besar atau supermarket di manapun yang ada di Kota Palembang untuk menyediakan testkit guna memantau produk-produknya, jangan sampai ada yang kadaluarsa,” beber Wawako Palembang Fitrianti Agustinda.

Lanjutnya, jangan sampai ada yang mengandung zat-zat berbahaya dan sebagainya. “Sekali lagi kami ingatkan bahwa kami pemerintah Kota Palembang bersama BPOM, akan terus dan terus tidak akan henti-hentinya memantau seluruh produk yang dijual di Kota Palembang. Baik itu makanan segar siap saji atau juga obat-obatan, kosmetik, dan sebagainya. Semuanya harus layak konsumsi,” tutup Fitrianti Agustinda.

Sementara, Kepala BPOM Palembang Martin Suhendri menambahkan, hari ini kita melakukan sidak di dua (2) tempat supermarket yang cukup besar. Untuk supermarket yang pertama, kita melakukan sidak ada tiga temuan, tapi hanya tidak memenuhi syarat secara administrasi, tapi secara uji laboratorium, supermarket yang pertama tadi ada delapan item yang kita uji, semuanya memenuhi syarat,” terangnya.

Tidak ada mengandung formalin dan tidak ada mengandung borak dan lainnya. Sedangkan untuk di sini, supermarket yang kedua ini, kita lakukan pengawasan terhadap label dan lain, itu tidak memenuhi ketentuan ada delapan item atau 54 visis.

“Karena tidak menurut ketentuan label mereka mengklaim padahal itu produk pangan dengan izin pangan industri rumah tangga (PIRT) tetapi mereka mengklaim bisa menyembuhkan, menyehatkan, dan lain lain. Ini kami akan bekerja sama dengan Ibu Wakil Walikota untuk menindaklanjuti. Kami akan melakukan pelayanan langsung onethespot, kami datang panggil PIRT nya dan kami bina. Kalau dia mau bikin makanan tidak boleh ada label menyembuhkan, menyehatkan, kemudian di sini kami juga melakukan sample semuanya memenuhi syarat. Kalau di tempat yang pertama ada 21 sample tidak ada mengandung formalin, prodamin, dan boraks,” pungkasnya.

Laporan : Akip
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here