Kliksumatera.com, ACEH – Lima puluhan mahasiswa di Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam Front Mahasiswa Prodemokrasi Aceh (FMPA) hari ini, Senin (19/8/2019) melakukan aksi demonstrasi untuk menyuarakan berbagai tuntutan kepada Pemerintah.
Puluhan mahasiswa melakukan longmarch mulai dari Tugu Rencong Simpang Kuta Blang, Lhokseumawe menuju ke Tugu Bank Aceh Simpang Jam dan berakhir di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Koordinator FMPA Fahkrurazi mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan refleksi dari 14 tahun MoU Helsinki yang bertepatan dengan HUT ke-74 RI.
“Kami mahasiswa meminta kepada Pemerintah agar mengimplementasikan lima poin isi Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia dibutir ketiga Pancasila, dan ini menentukan bahwa di 34 Provinsi yang ada indonesia harus bersatu,” ujar Fahkrurazi.
Fakhrurazi juga mengatakan bahwa MoU jika tidak teregulasi maka persatuan nasional akan sulit dicapai dan ada kebimbangan terhadap ideologi Pancasila yang masih harus dipertanyakan apakah sudah terealisasi atau tidak.
“Namun dengan tidak teregulasinya MoU Helsinki maka persatuan nasional itu akan sulit tercapai, ada kebimbangan terhadap ideologi Pancasila yang masih harus dipertanyakan jika seluruh butir UU-PA yang telah disepakati tidak direalisasi dengan seksama,” tegasnya.
Puluhan mahasiswa tersebut membawa 29 petisi yang akan diserahkan kepada pemerintah dengan ditembuskan ke Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Ketika tiba di Gedung DPRK Aceh Utara, puluhan mahasiswa itu disambut oleh sejumlah anggota dewan di antaranya Tgk. Junaidi, Anzir, Tantawi Usman dan sejumlah anggota DPRK lainnya.
Laporan : Sulthan Alfaraby
Editor/Posting : Imam Ghazali
